Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Blora Terlambat, Kontraktor Masih Lanjut?

Blora, kabarjateng.com - Proyek pembangunan gedung Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupateng Blora Jawa Tengah mengalami masalah, pasalnya pembangunan tidak sesuai jadwal yang ditentukan atau  terlambat.

Menurut ZA aktivis di Blora bahkan sekarang pembangunan masih berlanjut padahal pembangunan itu dari anggaran 2014, menurut peraturan harusnya semua sudah selesai dan Kuasa Pengguna Anggaran maupun Pejabat Pembuat Komitmen harusnya menindak tegas dan memutus kontrak pada PT Pilar Abadi sebagai kontraktor.

"Bahwa atas keterlambatan tersebut, senyatanya sangat patut apabila kami mengatakan kontraktor pelaksana [PT Pilar Abadi] telah gagal dalam mejalankan amanah, kontraktor tidak mampu menjalankan prestasi," jelas ZA, Selasa (6/1/15)

Dari fakta yang kami himpun dilapangan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Blora, dengan PAGU senilai Rp 3.016.992.000,00 (tiga miliar enam belas juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) dan dilelangkan melalui sistem lelang elektronik dengan pemenang lelang PT Pilar Abadi dari lamongan dengan penawaran sebesar Rp 2.956.360.000,00 [dua miliar sembilan ratus lima puluh enam juta tiga ratus enampuluh ribu rupiah] disinyalir nama PT Pilar Abadi hanyalah sebagai bendera pinjaman.

Sementara itu kepala BPN Blora hingga detik ini juga belum memberikan klarfikasi, @git