Seniman Pati Tolak Pembangunan Pabrik Semen
Kabar Jateng
11.08
0
Pati- Sejumlah seniman di
Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tergabung ke dalam Jaringan
Kesenian Anti Rayap (Jangkar), Senin, berunjuk rasa untuk menolak
rencana pembangunan pabrik semen di daerah setempat.
Aksi unjuk rasa para
seniman tersebut, memang berbeda dengan aksi penolakan sebelumnya
karena dalam menyampaikan aspirasinya dimeriahkan dengan seniman
barongan.
Sebelum menuju gedung
DPRD Pati di Jalan Wahidin Pati, para pengunjuk rasa melakukan aksi
jalan kaki dari Jalan Tondonegoro sambil membawa sejumlah poster yang
bertuliskan penolakan pabrik semen.
Di antaranya, poster yang
mereka bawa bertuliskan "pabrik semen bukan ekonomi kreatif,
tolak jadi buruh di kampung sendiri, pabrik semen mengeruk sampai
dalam, ada semen orang pati tetap beli semen".
Dalam menyampaikan
aspirasinya, pengunjuk rasa memanfaatkan seniman barongan untuk
menyampaikan surat penolakan kepada Ketua DPRD Pati, kemudian
dilanjutkan ke Bupati Pati, dan terakhir ke Kepala Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Pati.
Ketika menyampaikan surat
penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan
Tambakromo dan Kayen kepada Ketua DPRD Pati, pengunjuk rasa diterima
Bagian Umum Sekretariat Dewan Pati, sedangkan di kantor bupati
ditemui Wakil Bupati Pati, Budiyono.
Menurut juru bicara LSM
Jangkar Pati, Azis Wisang Geni, surat tersebut berisi penjelasan soal
dampak sosial yang bakal ditimbulkan ketika pabrik semen tersebut
jadi dibangun.
Salah satunya, yakni
perubahan kehidupan bermasyarakat dari petani menjadi buruh pabrik.
Aksi penolakan tersebut,
sekaligus untuk menyambut sidang analisa mengenai dampak lingkungan
(Amdal) yang akan digelar Rabu (3/9). **
Tidak ada komentar