Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » SPG Tewas Dibunuh


Kabar Jateng 20.12 0



SEMARANG - Fatma Sari Wijaya (18), ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Kampung Batik Tengah RT 04 RW 02, Rejomulyo, Semarang Timur, Minggu (3/8) sekitar pukul 14.00.

Gadis yang bekerja sebagai SPG di sebuah pameran di mal di Semarang tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang dengan luka tusuk dibagian leher kanan.

Adapun sekujur tubuhnya berlumuran darah. Korban juga sudah menggunakan pakaian lengkap yang biasa digunakan untuk bekerja.

Kejadian itu kali pertama diketahui oleh Oeik Hok Jhon (52), ibu korban. Saat
wanita paruh baya hendak pulang ke rumah setelah bekerja di sebuah rumah makan di Widosari, Semarang Tengah sebagai pramusaji sekitar pukul 14.00. "Saat masuk pintu rumah tidak terkunci saya kira anak saya masih di dalam rumah. Sebab, sekitar 08.00 sebelum pergi bekerja dia (Fatma-red) masih ada di kamar," ungkapnya di lokasi kejadian, kemarin.

Tanpa curiga, wanita yang tinggal berdua dengan korban sekitar tiga bulan mengontrak di rumah tersebut. Masuk ke dalam rumah. Namun saat dia melintas di depan kamar korban, dia melihat korban sudah dalam kondisi terlentang di lantai kamar. "Saya langsung masuk ternyata tubuhnya berlumuran darah dan ada luka dua luka tusukan di leher kanan," ujarnya.

Hok Jhon yang panik langsung mengambil air di kamar mandi belakang untuk membasuh wajah anaknya itu yang tertutup darah. "Saya kuat-kuatin padahal sudah tidak tega melihat anak saya meninggal dengan kondisi seperti itu," jelasnya. Kepanikan yang semakin belanda membuat wanita tersebut binggung hingga dia pergi keluar dan meminta tolong kepada penjual angkringan yang berada di depan gang rumah tersebut. "Niatnya mau kami angkat dan dibawa ke rumah sakit, tapi tidak jadi," ungkapnya.

Kris (39), tetangga depan rumah korban mengatakan, tidak melihat orang lain masuk ke rumah tersebut kecuali ibu korban yang masuk ke rumah sebelum kejadian itu diketahui. "Saya tidak lihat ada orang masuk. Mereka baru tiga bulan kontrak di rumah itu," ujarnya.

Pekalu Ditangkap

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Gayamsari dilanjut ke Polrestabes Semarang. Unit Inafis yang tiba di lokasi langsung melakukan olah kejadian perkara. Sedangkan Unit Reskrim Polsek Gayamsari yang dipimpin Kanit Reskrim Gayamsari, AKP Suharto langsung bergerak mencari jejak. Tak butuh waktu lama hanya berselang sekirar 2 jam petugas langsung menemukan jejak pelaku. Hingga akhirnya penangkapan dilakukan.

Adapun, pelaku yang diketahui bernama Dedek Syahrial (23), sales produk obat herbal terpaksa ditembak. Sebab, warga asal Pematang Siantar, Sumatera Utara itu sempat melawan dan berusaha melarikan diri. "Pelaku kami tangkap di RSUD Semarang saat hendak berobat," jelas Kapolsek Gayamsari, Kompol Juara Silalahi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan tersebut dipicu lantaran sakit hati. Saat itu pelaku datang ke rumah hendak menawarkan obat herbal kepada korban sekitar pukul 11.00.

Pelaku kemudian menawarkan obat tersebut dan dipersilahkan masuk ke rumah.

Korban sempat tertarik dengan penawaran pelaku hingga dia bersedia dicek kesehatan setelah pelaku menyatakan tidak dipungut biaya terkait cek kesehatan. Namun, setelah dicek kesehatan pelaku meminta pembayaran dan memaksa korban untuk membeli obat. Merasa dibohongi korban menolak saat dimintai bayar hingga cekcok terjadi. "Pelaku emosi kemudian mendorong korban dan memukulnya," ujar Kapolsek.

Mendapati serangan itu korban masuk ke kamar dan mengambil gunting untuk melakukan perlawanan. "Dengan gunting korban sempat melukai tangan pelaku yang mengejarnya sampai di kamar," jelasnya.

Tindakan itu memancing emosi pelaku hingga dia berusah melawan dan merampas gunting tersebut. Gunting berpindah tangan aksi brutal pelaku dimulai. Dengan kejam dia menghujamkam gunting berualang kali ke leher bagian kanan korban. Tak hanya pelaku juga sempat memukul kepala korban dengan tangan kosong hingga berdarah. Usai melakukan aksi dan mengetahui korban sudah tidak berdaya, lanjut dia, pelaku sempat mencuci tangan yang berlumuran darah di kamar mandi belakang sebelum meninggalkan lokasi. Selain pelaku petugas juga mengamankan gunting yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.


Sumber:suaramerdeka

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply