Intelijen Disebar di DKI, Intai Pergerakan Teroris yang Dukung ISIS
Kabar Jateng
16.28
0
Jakarta - Berbagai deklarasi dukungan terhadap Islamic of
Iraq and Syria (ISIS) sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Di wilayah
Polda Metro Jaya sendiri, deklarasi ISIS terjadi di sebuah masjid di kawasan
Bekasi.
Guna mengantisipasi hal itu, Polda Metro Jaya pun menyebar
intelijen untuk mengintai pergerakan teroris yang berbai'at ke ISIS.
"Intelijen Polda Metro memback-up Densus 88 Polri untuk
menyelidiki atau mengintai jaringan tersebut. Ini sedang kita cari," ujar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno saat dihubungi wartawan, Selasa
(5/8/2014).
Terkait seruan berbai'at ke ISIS di sebuah masjid di Kota
Bekasi, kata Kapolda, pihaknya sudah mengidentifikasi orang-orang tersebut.
"Orang tersebut sudah diidentifikasi dan kita sedang
melakukan pengejaran atau pencarian bekerjasama dengan Densus 88,"
lanjutnya.
"Tidak perlu ada pengadu tapi kita lakukan langsung
penangkapan bersama tim Polri, sudah turun dari Bareskrim," sambungnya.
Polda Metro Jaya juga mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas
untuk lebih aktif berkomunikasi dengan masyarakat. Lewat Bhabinkamtibmas, Polda
Metro Jaya menyerukan imbauan agar masyarakat mewaspadai gerakan yang
menyerukan ISIS
Kapolda menambahkan, seruan-seruan ISIS menyebarkan
permusuhan dan kebencian yang dilarang oleh Negara. Indonesia sebagai Negara
hukum, tidak membenarkan seruan yang bersifat provokatif yang menimbulkan rasa
kebencian dan permusuhan seperti itu.
"Kita melihat ISIS sudah menyerukan permusuhan dan
sebagainya sudah jelas itu permusuhan," katanya.
Penyebaran kebencian dan permusuhan, lanjut mantan Kapolda
Jawa Tengah ini, bisa dikenakan pasal 160 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun
penjara. ***
Sumber : detik.com

Tidak ada komentar