Operasional Pelabuhan Sluke dituding Bermasalah
Kabar Jateng
11.07
0

Hal itu diungkapkan Zaenul Arifin, Devisi Minitoring LSM
KOMSAK (Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Jawa Tengah), kepada kabarjateng.com, Sabtu
(19/07/2014). Menurutnya, sebagai pelabuhan yang di danani APBD, seharusnya
pemerintah kabupaten Rembang melakukan pengelolaan yang baik, transparan dan
bisa dipertanggungjawabkan secara publik. “Sehingga pelabuhan Sluke tidak
terkesan liar tanpa ada tanggungjawab dari pemerintah” terangnya
Jauh sebelumnya, keberadaaan
pelabuhan ini pernah dikelola oleh salah satu perusahaan (PT PRK- red). “tetapi
belum diketahui pasti perusahaan tersebut melakukan pengelolaan atas dasar sistem
apa. Sistem penunjukkan Bupati atau memang berdiri sendiri” tambahnya
Maka bisa dikatakan sebagai pengelola Pelabuhan Tanjung
Bonang tidaklah jelas. “apakah PT BRK sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang
dimiliki Pemerintah Kabupaten Rembang atau swasta murni.”lanjutnya
Sedangkan terkait dengan pendapatan dari pengoperasian
pelabuhan yang kabarnya dalam 1 bulan mencapai 1 Miliar rupiah, LSM KOMSAK pernah
melayangkan surat permohonan informasi publik kepada bupati dan PT. Yang bersangkutan.
“ tetapi belum ada respon surat kami. Kami hanya menanyakan “berapa pendapatan
yang dperoleh dalam setiap tahunnya, setiap bulannya? Serta berapa pula bagian
yang didapat Pemda Rembang?” tungkasnya
Zaenul mengharap jangan sampai uang yang diperoleh dari
pengoperasian pelabuhan yang pembangunannya menggunakan uang rakyat tersebut
malah sebagian besar masuk ke kantong orang orang yang tidak bertanggung jawab..
Terpisah, Direktur PT. PRK, Prilistiyo ketika dihubungi kabarjateng.com
via telpom selulernya tidak dijawabnya. Meski
telpon seluler berdering tapi tidak diangkatnya. @nsr
Tidak ada komentar