Diduga Melakukan Politik Uang, Panwaslu Kota Semarang Akan Panggil Walikota Semarang
Kabar Jateng
23.15
0
Semarang : Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Semarang menemukan indikasi Wali Kota Semarang, Hendrar Priadi, telah melakukan politik uang saat berkampanye untuk pasangan calon presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla. Anggota Panwaslu Kota Semarang, Mohammad Ichwan, menyatakan Hendrar Priadi kedapatan bagi-bagi motor dan uang Rp 500 ribu kepada peserta kampanye dalam acara Voice of Revolution.
"Kejadian Ahad, 29 juni 2014 di Posko Jalan Pamularsih, eks posko Juliari. Hendrar Prihadi dan Juliari P Batubara kedapatan memberikans epeda motor dan uang Rp 500 ribu kepada peserta kampanye dalam acara Voice of Revolution," kata dia saat dihubungi, Rabu (2/7/2014).
Hendrar Priadi adalah Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang. Menurut Ichwan, rencananya, Priardi akan diperiksa Bawaslu Kota Semarang, Kamis besok (3/7/2014). "Yang bersangkutan akan dimintai klarifikasi besok sampaisore,"ungkap Ichwan
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku belum menerima surat panggilan terkait dugaan melakukan politik uang seperti yang dituduhkan Panwaslu Kota Semarng.. "Belum. Kalau ada undangan saya akan hadir," ucapnya Rabu (2/7/2014). Justru dirinya bertanya balik terkait surat panggilan panwaslu Kota Semarang. "Saya belum dapat info. jusru nanti saya akan tanya ke Panwaslu,"tutupnya @yuwana iriyanto
"Kejadian Ahad, 29 juni 2014 di Posko Jalan Pamularsih, eks posko Juliari. Hendrar Prihadi dan Juliari P Batubara kedapatan memberikans epeda motor dan uang Rp 500 ribu kepada peserta kampanye dalam acara Voice of Revolution," kata dia saat dihubungi, Rabu (2/7/2014).
Hendrar Priadi adalah Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang. Menurut Ichwan, rencananya, Priardi akan diperiksa Bawaslu Kota Semarang, Kamis besok (3/7/2014). "Yang bersangkutan akan dimintai klarifikasi besok sampaisore,"ungkap Ichwan
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengaku belum menerima surat panggilan terkait dugaan melakukan politik uang seperti yang dituduhkan Panwaslu Kota Semarng.. "Belum. Kalau ada undangan saya akan hadir," ucapnya Rabu (2/7/2014). Justru dirinya bertanya balik terkait surat panggilan panwaslu Kota Semarang. "Saya belum dapat info. jusru nanti saya akan tanya ke Panwaslu,"tutupnya @yuwana iriyanto

Tidak ada komentar