Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » Zaenul anggap PT. GMM tak tau totokromo


Kabar Jateng 18.27 0


Blora : Ketua BPD Tinapan menanggapi dingin pernyataan Direktur PT GMM Kamadjaya yang meminta untuk bertemu langsung membahas persoalan dilayangkannya terkait surat protes petani desa tinapan atas penggunaan air irigasi pertanian untuk kegiatan industri gula PT GMM serta pembangunan pagar PT GMM di atas tanggul dan saluran irigasi pertanian.

“Tak perlu ditanggapi, wong PT. GMM yang melakukan kesalahan kok malah kita yang diminta menemuinya. Kalau dia mudeng totokromo, seharusnya dia akan menemui, mendatangi petani dan minta maaf sama masyarakat petani Desa Tinapan yang selama ini telah dirugikannya” ujarnya saat ditemui wartawan kabarjateng.com

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat petani pemakai air irigasi Desa Tinapan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, meminta PT. Gendhis Multi Manis (PT GMM) membongkar bangunan pagar PT. GMM yang berdiri di atas tangggul dan saluran irigasi pertanian. Pasalnya saluran irigasi tersebut merupakan sarana pertanian dalam memenuhi hajat hidup kebutuhan air petani, dan bukan digunakan untuk kepentingan produksi pabrik

Menanggapi protes tersebut, Kamadjaya selaku direktur PT. GMM lantas menyatakan dalam beberapa media bahwa oknum dibalik surat tersebut adalah ZA dan akan mencari keuntungan.. "sakretiku sing ngirim surat ZA. Sing dijaluki tanda tangan yo diapusi, ngakune ngganggo kerja sosial, jebule di dadekke kanggo lampiran surat, seolah-olah dukung ZA. Nek wong seng tulus kuwi kudu wani petuk-petukan. " ujar Kamadjaya

Menanggapi Kamadjaya, terpisah Kumaidi salah satu petani Desa Tinapan yang ikut menandatangani surat protes tersebut mengungkapkan kalau aksi protes dan tandatangan tersebut menurutnya murni suara petani. Dan menurutnya, oknum yang disebut ZA adalah murni membantu petani, karena ia adalah warga Tinapan dan bukan pendatang. “dia (ZA) lahir di desa Tinapan, dan besar di desa Tinapan. Bapaknya ZA juga petani tinapan. Wajar kalau kami dan ZA protes terhadap GMM selaku pendatang yang menurut kami saat ini bermasalah dengan petani” tandasnya.@tim

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply