Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » » Petani Meminta Bongkar yang Berdiri di Atas Saluran Irigasi Yang Disrobot PT. GMM


Kabar Jateng 09.00 1

Blora : Masyarakat petani pemakai air irigasi Desa Tinapan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, meminta PT. Gendhis Multi Manis (PT GMM) membongkar bangunan pagar PT. GMM yang berdiri di atas tangggul dan saluran irigasi pertanian. Pasalnya saluran irigasi tersebut merupakan sarana pertanian dalam memenuhi hajat hidup kebutuhan air petani, dan bukan digunakan untuk kepentingan produksi pabrik

Pernyataan itu disampaikan petani kepada pimpinan PT. GMM dalam surat tertulisnya tertanggal 10 Januari 2015, yang dikirim langsung ke pihak perusahaan, dengan beberapa tembusan surat kepada Gubernur Jawa Tengah, Bupati Blora, dan DPRD Blora. Petani meminta, jika tidak segera dibongkar, pihaknya akan melaporkan pabrik gula tersebut ke pihak Bupati dan kepolisian dengan tuduhan melakukan penyerobotan dan pengrusakan fasilitas umum pertanian.

Dalam surat tertulisnya, ratusan petani membubuhkan tandatangan dan dukungannya agar PT. GMM untuk segera membongkar saluran irigasi dan menghentikan aktivitas produksinya jika masih memakai air dari saluran irigasi. Sejumlah 170 petani ikut tandatangan dalam surat tertulis untuk meminta pembongakaran dan dikuatkan dengan dukungan dari Ketua Badan perwakilan Desa (BPD) Desa Tinapan, Zaenul Arifin

Dalam suratnya itu, ditegasnya adanya tindakan dari PT GMM yang telah membawa dampak buruk bagi kelangsungan pertanian di Desa Tinapan dan sekitarnya yang menggantungkan pertaniannya dari pasokan air irigasi pertanian.

Bahwa tindakan PT GMM tersebut adalah PT GMM sekitar akhir tahun 2012 sampai dengan awal tahun 2013, telah mendirikan sebagian bangunan pagar di atas tanggul dan saluran irigasi pertanian Desa Tinapan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. “Bahwa PT GMM juga telah menyudet, memotong tanggul irigasi pertanian, dan PT GMM menggunakan air irigasi pertanian untuk kepentingan produksi industri gula” jelas dalam isi surat yang ditandatangani ketua BPD, Zaenul Arifin dan 170 tandatangan petani.

Maka tindakan PT GMM sebagaimana tersebut senyatanya telah menciderai, merugikan para petani pengguna air irigasi. Adapun kerugian petani diantaranya adalah sebagai berikut air irigasi yang seharusnya mengalir sampai ke sawah milik warga, sekarang sering mati/kering akibat dialirkan ke Embung milik PT. GMM;

“Saat ini petani harus membeli air sedotan dari mesin pemompa untuk mengairi sawahnya, (± perjam adalah Rp.50.000,-), dan yang tidak mampu membeli air, maka benih padi yang telah ditanamnya akan mati' lanjutnya. Bahkan tanggul irigasi yang semula dapat digunakan untuk jalur perlintasan petani dan area mencari rumput bagi petani untuk pakan ternak, sekarang tidak lagi bisa” lanjutnya.
.
Sehingga Masyarakat Petani Pemakai Air Irigasi Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bermaksud meminta agar PT GMM tidak melakukan tindakan yang dapat menciderai dan merugikan petani. “Maka kami mohon agar PT GMM berkenan untuk. Membongkar pagar yang dibuat PT GMM di atas tanggul dan saluran irigasi pertanian; dan Tidak menggunakan air irigasi pertanian untuk mengairi embung atau untuk kegiatan industri gula PT GMM” tutupnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Presdir PT. GMM Kamadjaya belum meberikan keterangan.  "Terkait masalah itu, coba anda datang langsung ke lokasi dan foto aja,  serta wawancara warga sekitar." tutupnya singkat.  @nsr

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar Petani Meminta Bongkar yang Berdiri di Atas Saluran Irigasi Yang Disrobot PT. GMM