Memasuku Hari Ke 2 Pembagian Dana PSKS Aman dan Teratur

SEMARANG - Memasuki hari kedua pembagian dana Simpanan Keluarga Program Sejahtera (PSKS) di Kota Semarang berjalan aman dan lancar. Seperti terlihat di Kantor Pos Besar Johar Semarang, Rabu (3/12/2014) Sore. Meski sempat berdesak-desakan dan terjadi aksi saling dorong, namun hal itu tidak sampai menimbulkan kericuhan yang berarti. Sejumlah aparat keamanan yang terdiri dari unsur polisi dan TNI pun telah siap berjaga jaga, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu peserta program PSKS bernama Àsmawati (60), warga kompleks rumah susun semarang timur ini mengaku, dirinya rela mengantri sejak pagi hingga sore hari untuk mendapatkan dana PSKS sebesar Rp. 400 ribu. "Alhamdulilah mas, buat beli sembako. Soalnya yang tahun lalu saya tidak dapat, padahal waktu itu sudah mengusulkan, namun baru tahun ini  terdata" ,ungkapnya kepada kabarjateng.com. Wanita janda dua anak itu menambahkan apabila pemberian bantuan dana kompensasi BBM itu, memang sangat membantu, namun ia berharap agar Pemerintah lebih selektif lagi dalam mendata warganya yang memang benar benar membutuhkan.
"Sebenarnya iri juga, ada beberapa orang yang punya sepeda motor dan kadang juga memakai gelang dan kalung emas, namun boleh mengambil uang itu (PSKS), harusnya pendataannya lebih selektif lagi. saya sendiri hidup sangat kurang, jangankan motor rumah saja tidak punya,saya juga siap kalo memang mau disurvei " lanjutnya.

Meski pembagian dana PSKS tersebut berjalan lancar, namun sempat terjadi kendala, diantaranya terdapat beberapa warga yang belum mendapatkan kartu PSKS, dikarenakan belum terdata.

" Ga tau mas, saya kok belum terdata ya, padahal saya sudah
Bawa syaratnya yakni surat dari RT maupun KTP " Ungkap Astutiningsih (32) warga jalan Citandui Raya no.10 Semarang, saat mengurus di ruang pelayanan PSKS, kantor pos Johar.

Ketua Koordinasi acara Sigit Sugiharto mengatakan, mekanisme pengambilan dana bantuan PSKS memang harus terdata terlebih dahulu di Kantor Pos setempat. Apabila warga yang sudah masuk data, akan memperoleh kartu PSKS untuk mengambil pencairan dana, namun apabila belum terdata, akan di data ulang dan akan di kroscek ke Dinas sosial terlebih dahulu.

"Sebagian besar masyarakat yang belum terdata, kami layani dengan mendata ulang lagi, dengan membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) serta foto copy KTP. Adapun apabila terjadi kehilangan, warga cukup minta surat rujukan ke kelurahan saja, tidak harus ke kepolisian" Ungkapnya.

Dalam pembagian bantuan dana PSKS di kantor pos terbesar di Kota lumpia ini, terbagi menjadi tiga loket pelayanan. Berdasarkan data yang dihimpun pada selasa (3/12), sekitar 2000 warga mengantri untuk mengambil dana PSKS sebesar RP 400.000 yang terhitung bulan November - Desember 2014.

Pemberian dana PSKS itu, oleh sebagian warga tidak diambil secara utuh. Beberapa warga yang datang sengaja hanya mengeceknya, untuk selanjutnya ditabung kembali.