Memiliki Tantangan Tersendiri Untuk Menjadi Seorang Polisi
Kabar Jateng
12.25
0
Semarang- Cita-cita ingin menjadi seorang Polisi sudah tertanam sejak kecil, apa lagi sang bapak saat ini menjabat sebagai Kanit Intel di Polsek Banyumanik Semarang dan mbak sebagai anggota Sabara di Polrestabes Semarang. Keinginan pun semakin tambah yakin serta dorongan dari bapak dan kakak. Tamat SMA tahun 2004 Mega Dwi Sulistiani langsung mendaftar Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di Ciputat Jakarta Selatan pada tahun 2004 akhir, selama pendidikan 1 tahun wanita yang sering disapa Mega ini akhirnya lulus pada tahun 2005 gelombang 1.
Setelah lulus Mega di posisikan di Polres Semarang dan dipercaya sebagai Spri Kapolres Semarang pada tahun 2006, selama 4 tahun berjalan akhirnya di tahun 2010. Mega di pindahkan di Polrestabes Semarang di bagian Polisi Lalu-lintas (Polantas), "menjadi seorang polisi memiliki kebanggaan dan tantangan tersendiri, karena seorang polisi itu abdi Negara dan harus bisa melindungi masyarakat." Ungakap wanita kelahiran Semarang tahun 1986 ini.
Selama di bagian Lalu-lintas, hampir disemua bagian sudah perna dilakukan oleh wanita yang memiliki hobi traveling dan nonton ini. Mulai dari bagian Dikmas, Regident dan Penyidik Laka. Dari hasil kerja keras dan kegigihannya dalam berkerja, akhirnya Mega yang memiliki pangkat Brigadir ini dipercaya sebagai Spri Kasatlantas Polrestabes Semarang.
Walau mempunyai jam kerja yang tidak menentu, Mega masih bisa membagi waktu antara kerjaan dan keluarga. Untuk urusan keluarga, Mega memiliki 1 anak yang masih kecil ini masih bisa mengurus rumah tangganya. Dan disetiap hari libur Mega selalu meluangkan waktu jalan-jalan bersama anak dan suami, yang mana sang suami Eko Ilham juga seorang Polisi yang Dinas di Ditreskrimum Polda Jateng. "Walau hanya jalan-jalan di seputaran kota, tapi saya merasa senang bisa membahagiakan anak dan suami." Tutup Mega yang akrap dan mudah bergaul kesetiap orang.@al
Tidak ada komentar