Sekolah Enggan Beberkan Dokumen BOS
Kabar Jateng
11.53
0
SOLO : Tingkat
akuntabilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dinilai masih rendah. Hal itu terlihat dari tertutupnya seluruh
dokumen mengenai bantuan tersebut mulai dari perencanaan, penggunaan
hingga laporan pertanggung jawabannya.
“Selama ini kita
mengalami kesulitan untuk mengakses dokumen BOS karena semua
tertutup. Padahal seharusnya itu dokumen publik yang semua bol
eh
mengaksesnya,” ungkap Ketua Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Suroto.
Dia membeberkan,
kesulitan mengakses dokumen BOS ditemui ketika pihaknya melakukan uji
akses di delapan provinsi meliputi Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Jawa
Timur, Banten, DKI Jakarta dan Lampung, serta NAD pada Oktober 2013.
Hasilnya, dari 222
sekolah yang dijadikan sample, hanya 13 persen yang bersedia
memberikan akses mengenai dokumen BOS. Hal demikian merupakan salah
satu alasan agar masyarakat meningkatkan pengawasan.
“Kami terus berupaya
supaya masyarakat terlibat dalam pengawasan BOS. Adanya pengawasan
dari masyarakat, maka dapat dikritisi penggunaan dana BOS di
sekolah,” katanya.
Dari kajian yang
dilakukan YSKK dengan sample delapan sekolah di Wilayah Eks
karesidenan Surakarta diketahui, tingkat akuntabilitas penggunaan
dana BOS sangatlah memprihatinkan.
Sebab ditemukan banyak
penyimpangan semisal masih adanya mark up tentang harga barang,
bahkan diragukannya keabsahan kuitasi pembelian ataupun pengeluaran
uang. Bahkan ditemukan pula pertanggungjawaban penggunaan dana BOS
secara gelondongan.**suaramerdeka.com
Tidak ada komentar