BKSDA Jawa Tengah Amankan Orang Utan dari Tangan Warga
Kabar Jateng
11.49
0
Jepara : Seekor orang hutan cukup besar
dimanakan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa
Tengah dari seorang warga desa Karanggondang, Jepara Jawa Tengah.
Orang hutan yang diperkirakan berusia 14 tahun tersebut, diperoleh
pemiliknya dari Kalimantan sejak berusia 5 bulan.
Ari Santoso, Warga Karanggondang Jepara
inilah yang pertama kali membawa seeokor hutan yang diberi nama Tita
saat dirinya bekerja di Kelapa Sawit. Karena orang utan ini dirawat
sejak usia 5 tahun, terlihat hewan ini akrab dengan sang pemiliya.
Tapi apa daya, sesuai peraturan yang ada, hewan ini harus berpisah
dengan Ari, karena termasuk hewan yang dilindungi dan harus
dikembalikan kepada habitat sebenarnya.
Ketika petugas BKSDA Jawa Tengah akan
mengamankan hewan ini, tampak Sang Tita tidak mau berkeluar dari
Kandang yang berukuran 2 x 2 meter ini. Orang utan berjenis kelamin
betina ini merasa takut dengan kedatangan orang yang dianggap asing.
Meski demikian, Sang pemilik ari merncoba merayu untuk
mengeluarkannya. Tetapi toh tetap mengaung menandakan penolakan.
khirnya untuk memudahkan evakuasi,m petugas BKSDA terpaksa
melumpuhkannya dengan suntik bius.
Menurut Ari Santoso, sang pemilik orang
gutan ini menyatakan sengaja menyerahkan hewan tersebut karena
dirinya sadar merupakan satwa liar yang dilindungi Undang-undang.
Dirinya berharap orang hutan tetrsebut dapat kembali ke habitat
aslinya, dan bisa berkembang biak secara normal.
Sementara Kepala Seksi Konservasi BKSDA
Jawa Tengah, Johan Setyawan menyatakan orang hutan termasuk hewan
yang dilindungi pemerintah. Dan habitatnyua mulai punah, seiring
adanya perburuan dan pembakaran hutan selama ini. “setiap
masyarakat dilarang memelihara, mengambil ataupun membawa satwa ini
dari habitat sebenarnya” terangnya
Johan menyatakan, oleh petugas BKSDA
maka orang hutan ini akan dilaporkan ke pimpinan untuk bisa segera
dikembalikan ke habitatnya. “kami akan melakukan cek kesehatan di
Semarang, setelah itu akan kami kembalikan ke habitatnya, atau
minimal kita titipkan ke Kebun Binatang” jelasnya.@nsr

Tidak ada komentar