Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » Gunung Slamet Keluarkan 104 Kali Sinar Api Status Masih Siaga


Kabar Jateng 16.55 0

Purwokerto - Gunung Slamet mengeluarkan 104 kali sinar api, Jumat, pukul 00.00-06.00 WIB. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikeluarkan setiap enam jam sekali, jumlah sinar api tersebut merupakan yang terbanyak dibanding hasil pengamatan periode-periode sebelumnya.

Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengakui bahwa sinar api yang terlihat pada hari Jumat (29/8), pukul 00.00-06.00 WIB, merupakan yang terbanyak selama status "Siaga" Gunung Slamet.

"Ada dua kemungkinan yang menyebabkan sinar api teramati sangat banyak, yaitu cuaca cerah dan adanya tremor terus menerus sehingga aktivitas telah dekat permukaan, sehingga tampak sinar api," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Kamis (28/8), pukul 18.00-00.00 WIB, Gunung Slamet terhalang kabut dan saat cuaca terang, teramati 55 kali sinar api setinggi 50-150 meter, serta terekam gempa tremor menerus.

Sementara pada hari Jumat (29/8), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Slamet tertutup kabut dan saat terang, teramati 104 kali sinar api setinggi 50-500 meter serta tiga kali lontaran material pijar setinggi 200-300 meter dari puncak, sedangkan dari sisi kegempaan terekam tremor menerus.

"Pada pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Slamet tertutup kabut dan saat terang, teramati asap putih tipis setinggi 50-200 meter dari puncak, sedangkan kegempaan terekam tremor vulkanik menerus," kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa status Gunung Slamet tetap "Siaga" dan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak.


 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply