Ekspor Jateng Tak Terganggu Konflik Timur Tengah
Kabar Jateng
11.10
0
Semarang, - Timur Tengah bukan
pasar besar ekspor Jawa Tengah sehingga konflik yang melibatkan sejumlah negara
di kawasan tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas ekspor secara menyeluruh,
kata Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng, Eddy Raharto.
"Negara-negara di kawasan
Timur Tengah bukan merupakan tiga pasar ekspor terbesar dari Jawa Tengah, kalau
tiga terbesar masih didominasi oleh Amerika Serikat, Jepang, dan
Tiongkok," ujarnya di Semarang, Jumat kemarin
Untuk penjualan produk ke kawasan
Timur Tengah sejauh ini masih didominasi oleh Arab Saudi terutama komoditas
garmen dan furnitur, menurutnya khusus untuk garmen bersifat temporer yaitu
ramai di saat-saat tertentu.
"Jelang Lebaran kemarin
penjualan cukup baik terutama untuk pakaian muslim dan perlengkapan sholat,
salah satunya kain sarung dari Pekalongan tetapi tidak setiap saat kirim,"
jelasnya.
Secara keseluruhan produk dari
Jawa Tengah yang dikirimkan ke kawasan Timur Tengah tidak lebih dari 10 persen
dari keseluruhan produk ekspor.
Untuk teknis penjualannya para
pengusaha banyak menggunakan jasa trader dari Singapura dan China sehingga
tidak perlu mengkhawatirkan kondisi keamanan di negara tujuan ekspor.
"Termasuk di kawasan Timur
Tengah ini kami banyak penggunakan jasa trader yang paham betul peta geografis
di daerah tersebut, selain itu untuk pintu impor di negara-negara timur tengah
kan tidak berdekatan dengan daerah konflik," katanya. **antarajateng.com
Tidak ada komentar