Penyegelan Kantor tvOne, Megawati: Kami tak Pernah Instruksikan Kekerasan
Kabar Jateng
16.12
0
Semarang - Saat menjelaskan soal penyegelan kantor tvOne oleh massa PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat mengungkit soal posisi media dan polisi di massa kampanye. Pernyataan itu semacam curhat atau sindiran. Seperti apa pernyataannya?
"Media harus memberi masukan positif, sehingga tidak membuat masyarakat terprovokasi," kata Mega sebelum acara Siaga 1 PDI Perjuangan untuk Jokowi-JK di Panti Marhaen Jateng, Jl Brigjen Sudiarto, Semarang, Kamis (3/7/2014).
Pernyataan itu disampaikan saat Mega diminta komentar soal penyegelan kantor tvOne Yogyakarta oleh beberapa kader PDIP semalam. Massa juga mencoret-coret tembok dengan tulisan 'PDIP Bukan PKI' dan lain sebagaianya.
"Kalau dikatakan ada penyerangan, itu seharusnya diinvestigasi dulu," ujar Mega.
Benarkah massa yang menyegel kantor tvOne adalah kader PDIP, Bu Mega? "Ini pertanyaan memancing. Saya tanya, selama saya menjadi ketua umum pernahkah ada sebuah instruksi? Karena parpol harus lewat instruksi, pernahkan instruksi itu dilakukan?" kata Mega bernada bertanya.
Mega juga bicara soal polisi. Tentu saja, dia meminta polisi menegakkan hukum. Tak hanya dalam kasus penyegelan kantor tvOne, tapi juga kejadian sebelumnya.
"Ada yang namanya (tabloid) Obor Rakyat. Sampai hari ini sama sekali tidak ada ketegasan dari kepolisian. (Padahal) Buktinya sudah jelas, bentuknya koran," ujarnya.
Dalam acara ini, Mega yang mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah didampingi Sekjen Tjahjo Kumolo, Gubernur dan Wagub Jateng, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. Acara diikuti ratusan kader dari berbagai daerah.
Sumber: http://news.detik.com/read/2014/07/03/144029/2626874/10/kata-mega-soal-media-yang-positif-dan-polisi-terkait-penyegelan-tvone

Tidak ada komentar