Pemerintah Perlu Serius dalam Penanganan Sistem Antisipasi Rob di Kota Semarang
Kabar Jateng
16.23
0
Semarang: Penanganan rob dan banjir di kota Semarang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Setidaknya
pemerintah harus menggunakan kendali system antisipasi rob yang bisa menjadi
solusi aternatif bagi kelangsungan lingkungan kedepan. Pun demikian, masyarakat
harus ikut serta dalam upaya peduli terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga
kualitas lingkungan.
Menurut
Prasetya Budie Yuwana, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa
Tengah, dalam upaya system antisipasi
banjir dan rob tersebt, setidaknya ada tiga system yang bisa dilaksanakan. “Pertama
penggunaan system pembangunan dan pemanfaatan polder, kedua dengan system pembangunan sabuk pantai
dan yang ketiga penggunaan DAM lepas pantai.” Terangnya, di kantornya, Jl.
Madukoro, Selasa (15/7/2014).
Untuk
penggunaan sistem polder, menurut Pras, system ini yang selama ini dijalankan pemerintah
kota Semarang. “tentu telah dikembangkannya pembangunan polder
dan kolam retensi dalam upaya menampung air rob. “tetapi jika hanya system polder
saja, belum bisa menjawab tantangan rob dan banjir di Kota Semarang” terangnya
Tentu
harus juga dibangunakan system lain seperti pembangunan sabuk pantai. “sistem ini memang perlu kajian dan anggaran
khusus, dari pemerintah pusat. Karena sabuk pantau antara Semarang, Kendal, Demak harus saling diterapkan” lanjutnya
Sementara
pemerintah juga harus menerapkan pembangunan DAM lepas pantai. Teknologi ini cukup
efektif dimana ada pembangunan bendungan di bibir-bibir bantai yang diharapkan
bisa menanggulangi rob yang akan masuk ke daratan. “saat ini teknologi ini sedang
di kaji oleh tim UNDIP maupun tim dari Cina, sembari menunggu anggaran dari
pusat” tutupnya @nsr.

Tidak ada komentar