Modus Bantuan Sapi Mati : "Usut Jika ditemukan Penyimpangan"
Kabar Jateng
12.30
0

Menurut Rifa’i, Ketua LSM KOMSAK (Koalisi Masyarakat Anti
Korupsi) Jawa Tengah berdasarkan hasil investigasinya, pihaknya menemukan di area kandang sapi yang
menjadi tempat pemeliharaan sapi dari dana bantuan UPPO tersebut, diketahui
bahwa sapi saat ini hanya tinggal 5 [lima] ekor saja. Meski demikian, pengakuan
dari ketua kelompok tani sapi saat ini masih 16 ekor, selainnya mati. “padahal
jelas dilapangan masih lima, dan pengelollan bantuan tidak maksimal” terangnya, Sabtu (19/07/2014)
Padahal seharusnya bantuan sapi seperti yang tertuang dalam
petunjuk teknis bantuan sekitar berjumlah 35 ekor. “Sehingga jika saat ini
tinggal sekitar 5 ekor saja, maka sapi yang mati atau hilang adalah 30 ekor. Ini
kan aneh” terangnya
Rifai menambahkan bahwa sesuai Lampiran Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 66/Permentan/Ot.14/12/2010 tentang Pedoman Pengelolaan Dana
Bantuan Sosial Untuk Pertanian Tahun Anggaran 2011 tertuang tujuan dari
digulirkannya dana bantuan UPPO adalah demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat. “maka seharusnya Pemerintah setempat seperti Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan Dan
Perikanan Blora melakukan pembinaan, monitoring atas pelaksanaannya. Jangan sampai
ada penyimpangan” lanjutnya
“Minimal ada monitoring
terkait apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau
belum,” tambahnya
Pihaknya menilai sudah barang tentu menjadi pertanyaan,
bagaimana hal ini bisa terjadi, bantuan sapi yang semula jumlahnya begitu
banyak saat ini tinggal 5 ekor atau 16 ekor sapi saja. “Benarkah sapi sapi yang
lainnya itu pada mati?, Bagaimana pelaporan atas kematian sapi sapi itu kepada
dinas?, Adakah berita acaranya?, Adakah foto fotonya?” terangnya
Pihaknya akan segera menindaklanjuti kepada Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora untuk dapat melakukan
evaluasi atas bantuan tersebut. “jika ada temuan penyimpangan, kami akan
melaporkan kepada pihak yang berwenangg untuk bisa dilakukan serangkaian
penyelidikan” tutupnya @nsr
Tidak ada komentar