Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » » » » Modus Bantuan Sapi Mati : "Usut Jika ditemukan Penyimpangan"


Kabar Jateng 12.30 0



Blora : Program Bantuan Sosial (Bansos) Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) TA 2011 dan bantuan sapi yang diterima oleh Kelompok Tani SIDO RUKUN Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora Jawa Tengah diduga terjadi penyelewengan.  Hal itu menyusul, banyaknya bantuan sapi yang hilang dengan alasan mati tak terurus. 

Menurut Rifa’i, Ketua LSM KOMSAK (Koalisi Masyarakat Anti Korupsi) Jawa Tengah berdasarkan hasil investigasinya,  pihaknya menemukan di area kandang sapi yang menjadi tempat pemeliharaan sapi dari dana bantuan UPPO tersebut, diketahui bahwa sapi saat ini hanya tinggal 5 [lima] ekor saja. Meski demikian, pengakuan dari ketua kelompok tani sapi saat ini masih 16 ekor, selainnya mati. “padahal jelas dilapangan masih lima, dan pengelollan bantuan tidak maksimal” terangnya, Sabtu (19/07/2014)

Padahal seharusnya bantuan sapi seperti yang tertuang dalam petunjuk teknis bantuan sekitar berjumlah 35 ekor. “Sehingga jika saat ini tinggal sekitar 5 ekor saja, maka sapi yang mati atau hilang adalah 30 ekor. Ini kan aneh” terangnya

Rifai menambahkan bahwa sesuai Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 66/Permentan/Ot.14/12/2010 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Untuk Pertanian Tahun Anggaran 2011 tertuang tujuan dari digulirkannya dana bantuan UPPO adalah demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. “maka seharusnya Pemerintah setempat seperti  Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan Dan Perikanan Blora melakukan pembinaan, monitoring atas pelaksanaannya. Jangan sampai ada penyimpangan” lanjutnya
“Minimal  ada monitoring terkait apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau belum,” tambahnya

Pihaknya menilai sudah barang tentu menjadi pertanyaan, bagaimana hal ini bisa terjadi, bantuan sapi yang semula jumlahnya begitu banyak saat ini tinggal 5 ekor atau 16 ekor sapi saja. “Benarkah sapi sapi yang lainnya itu pada mati?, Bagaimana pelaporan atas kematian sapi sapi itu kepada dinas?, Adakah berita acaranya?, Adakah foto fotonya?” terangnya

Pihaknya akan segera menindaklanjuti kepada Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora untuk dapat melakukan evaluasi atas bantuan tersebut. “jika ada temuan penyimpangan, kami akan melaporkan kepada pihak yang berwenangg untuk bisa dilakukan serangkaian penyelidikan” tutupnya @nsr

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply