Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » » Kasus Penusukan Anggota Dishubkominfo Polisi Malas Bertindak


Kabar Jateng 13.27 0


SEMARANG -  Peristiwa penusukan anggota Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Semarang, oleh juru parkir sebagai satu cermin carut marut perparkiran di Kota Semarang. Ironisnya, polisi terindikasi bila mereka telah mengetahui preman-preman berbaju organisasi masyarakat (ormas) dilindungi oleh Pemkot Semarang.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Pakar Transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, kepada Tribun Jateng, Senin (14/7/2014).
"Jadinya polisi malas bertindak karena mereka sudah tahu ada permainan itu. Korbannya orang kecil, misalnya juru parkir dan pegawai rendahan Dishubkominfo," kata Djoko.
Seperti diberitakan, seorang Petugas Dinas Perhubungan Kota Semarang, Prasetyo Andri Saputra (24), ditusuk belati beberapakali oleh 6 orang juru parkir liar di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng, Kamis (12/07/2014) pukul 21.00. Peristiwa sadis yang terjadi di dekat Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jateng ini dilatarbelakangi kejengkelan para pelaku terhadap korban yang diduga sering menarik pungutuan liar (pungli) kepada juru parkir. Sementara dari versi Dinas Perhubungan Kota Semarang menyebutkan bila saat itu korban hendak menindak para juru parkir liar namun mendapatkan perlawanan.
Ironisnya, penangkapan 4 pelaku bukan dilakukan polisi namun oleh sekelompok ormas. Sedangkan 2 pelaku lain yang diduga sebagai dalang aksi penusukan itu masih bebas berkeliaran diduga ada unsur "pembiaran".
"Lalu di mana perannya polisi kalau yang menangkap pelaku malah ormas? Segera akhiri permainan ini. Polisi dan Pemkot harus serius bekerja untuk melayani masyarakat. Tangkap dua pelaku penusukan lainnya," kata Djoko.
Terlepas dari tindak kriminalitas yang menimpa aparat Dishubkominfo, Djoko meminta Pemkot segera membenahi dan merombak pengelolaan parkir. Djoko menilai sudah saatnya penerapan aplikasi berbasis Informasi Teknologi (IT) di perparkiran dan tidak lagi memakai sistem konvensional. "Atau lewat cara juru parkir mendapat gaji bulanan dan bukan penarikan langsung seperti sekarang," katanya.
Terpisah, Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Jawa Tengah, Untung Budiarso menambahkan, penusukan aparat Dishubkominfo oleh sekelompok preman merupakan tamparan besar bagi pihak kepolisian. "Peristiwa tersebut mencintapkan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di Jalan Pahlawan tidak lagi nyaman, padahal di sana tempat rekreasi. Kami mendesak agar polisi cepat menangkap dua pelaku lain," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng (http://jateng.tribunnews.com/2014/07/14/polisi-malas-bertindak-karena-sudah-tahu-permainan-itu )

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply