Ketika Golput Serukan Untuk Pilih PKS
Kabar Jateng
17.21
0
SEMARANG, PKS Jateng Online - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menampilkan bentuk kampanye unik dan kreatif dengan menampilkan sosok 'Golput' dalam rangkaian Apel Siaga di Lapangan FPOK Sampangan Semarang pada Sabtu (22/3). Apel Siaga yang diikuti sekitar 3000 kader dan simpatisan PKS itu 'Golput' menyerukan untuk memilih PKS pada Pemilu 9 April 2014, nanti. Selain itu 'Golput' juga melakukan simulas pencoblosan gambar PKS di specimen surat suara.
'Golput' adalah mereka yang selama ini dikenal sebagai golongan putih yakni pocong dan kuntilanak. Adegan pocong dan kuntilanak yang mencoblos PKS ini cukup menarik perhatian peserta yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan beberapa peserta acara sengaja mengajak pocong dan kuntilanak berfoto selfie.
Ketua DPD PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono menyampaikan fragmen tersebut sengaja dihadirkan sebagai ajakan kepada masyarakat Kota Semarang bahwa golput bukan pilihan yang terbaik karena masih ada PKS. "Bagaimanapun kondisi bangsa ini, perlu sikap arif untuk menyongsong pemilu, dan kami pikir golput bukan pilihan yang tepat,” kata Agung.
Agung juga mengungkapkan bahwa Apel siaga ini merupakan langkah konsolidasi kader dan simpatisan. Secara riil mesin PKS sudah berjalan, bahkan sedang dalam performa terbaik. Saat ini saksi di tiap TPS sudah mencapai 100 persen dan relawan yang terdaftar sudah 79 persen, sedangkan kader PKS yang bisa digerakkan mencapai angka seribu. “Kami hanya kembali memastikan bahwa kami siap dua besar di kota Semarang,” kata Agung.
Ditempat yang sama, Sekretaris umum DPW PKS Jawa Tengah, Ahmadi menyatakan apresiasi yang mendalam pada DPD PKS Kota Semarang. Angka-angka yang disampaikan sampai saat ini cukup menggembirakan terkait pertambahan kader, jumlah saksi dan relawan. “Semarang memang strategis untuk pertambahan suara PKS di tingkat Jateng, tiap pemilu meningkat dan semoga demikian 9 April nanti,” kata Ahmadi.
Lebih jauh Ahmadi mengaku tertarik denga kreatifitas kader Semarang yang melakukan ajakan jangan golput dengan memunculkan pocong dan kuntilanak yang menurutnya unik bahkan ekstrem. Memang secara nasional partisipasi pemilih dari pemilu ke pemilu cukup besar sehingga perlu ada usaha-usaha yang gencar. Pada pemilu 1999 partisipasi pemilih mencapai 90 persen, pada pemilu 2004 mencapai 84 persen, untuk pemilu 2009 tinggal 70 persen. “Jadi rata rata ada penurunan patisipasi 10 persen per tahun, ini perlu menjadi perhatian, dan kader Semarang ternyata menangkap itu.” imbuh Ahmadi.
Sumber:http://pksjateng.or.id/index.php/read/news/detail/1560/Ketika-Golput-Serukan-Untuk-Pilih-PKS

Tidak ada komentar