Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » Nama Kukrit Muncul Ditengah Polemik TBRS VS Trans Studio


Kabar Jateng 12.52 0

Foto: Bayu Nugroho (Jateng Ekspres)
Semarang, Kabarjateng.com - Polemik pembangunan Trans Studio di kawasan Wonderia dan TBRS Semarang masih bergulir dan memunculkan nama baru yang diduga mempunyai hubungan erat pada MoU antara walikota Semarang Hendrar Prihadi dan PT Trans Ritel Property tetang rencana pembangunan Trans Studio di area TBRS Semarang.

Nama tersebut adalah Ceo Suara Merdeka Grup, Kukrit Suryo Wicaksono. Isu tersebut kami langsir dari sebuah tulisan di Kompasiana 13 Maret 2015

Dalam Tulisan yang kami kutip, si penulis Saleh Syarif Boestaman mengungkapkan, isu itu berawal dari hutangKukrit kepada pemilik Trans Ritel Property Chaerul Tanjung sehingga sebagai kompensasi Kukrit harus mencarikan lokasi strategis di kota Semarang untuk pembanguinan Trans Studio, dan dipililah kawasan TBRS Semarang.


"Informasinya begini: Bahwa CEO Suara Merdeka itu punya hutang sangat besar pada owner Trans Ritel Property Chaerul Tanjung. Sebagai kompensasi, Kukrit harus membantu mencarikan lokasi yang strategis di Kota Semarang untuk pembangunan Trans Studio. Strategis seperti apa? Menilik wawancara Chaerul Tanjung di berbagai media, lahan yang dibutuhkan untuk Kawasan Terpadu yang terdiri atas Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Luxury Mall sekitar 10 hektar, harus di tengah kota, dengan akses memadai." 

Penulis juga menyinggung soal kekuatan Kukrit yang menggunakan Seuara Merdeka Grup untuk menekan Hendar Prihadi, dan mengancam tidak akan membantunya dalam pemilihan Walikota 2015 nanti.

"Tentu saja, Pak Hendrar keberatan. Tapi Kukrit mengancam tidak akan membantu dalam kampanye Pilwakot 2015. Dengan jaringan Suara Merdeka Group yang menguasai industri media di Semarang, bahkan Jawa Tengah, ucapan Kukrit tentu sangat menyeramkan. Tanpa Suara Merdeka yang berarti juga tanpa Wawasan, suaramerdeka.com, TVKU, Tabloid Cempaka, Suara Sakti FM, dan Trax FM, maka Pak Hendrar dengan kesolidan PDIP sekalipun, tidak akan menang.

Maka menyerahlah Pak Hendrar. Mungkin beliau berfikir, lebih baik kehilangan dukungan seniman yang jumlahnya tak seberapa dan mahasiswa yang belum tentu mempunyai hak pilih, daripada kehilangan dukungan Suara Merdeka."


Benarkah Kukrit adalah dalang sebenarnya dalam rencana pembangunan Trans Studio di TBRS Semarang?

lalu muncul juga tulisan di Suara Merdeka Cetak edisi Kamis 12 Maret berjudul “Pemicu Pertumbuhan Ekonomi”. Yang ini dari tulisan tersebut adalah duungan untuk pembangunan Trans Studio, dalam tulisan tersebut juga terdapat statmen Kukrit sebagai ketua Kadin yang mendukung pembangunan Trans Studio. http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pemicu-pertumbuhan-ekonomi/



"Ketua Umum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono juga menyambut baik pembangunan Trans Studio di Semarang. Menurut dia, iklim investasi di Kota Semarang menjadi lebih baik. Apalagi proyek tersebut bernilai triliunan rupiah. Apabila Trans Studio berdiri, diharapkan bisa menarik investasi lain.

Bisnis di Kota Semarang pun akan ikut berkembang. Objek wisata tersebut juga akan membuka lapangan pekerjaan baru. Efek pembangunan Trans Studio sangat besar, selain investasi, bisnis- bisnis yang terkait dengan wisata seperti pusat oleh-oleh dan hotel juga akan ikut berkembang." @Red



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply