Kapolrestabes Semarang Himbau Masyarakat Abaikan Broadcast Massege Hoax Begal
Kabar Jateng
22.50
0
Semarang, kabarjateng.com - Kasus begal yang marak terjadi dan menjadi heboh di
masyarakat akhir-akhir ini dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk
membuat teror di tengah masyarakat.
Beberapa broadcast tentang adanya operasi besar-besaran dari kepolisian, kemudian isu balas dendam yang akan dilakukan oleh kawanan begal karna aksi main hakim sendiri oleh masyarakat, menjadi broadcast messege yang ahkir- ahkir ini membuat masyarakat resah dan bahkan takut untuk keluar rumah pada waktu malam hari.
Rika, seorang warga di Sendang Guwo Semarang, misalnya, dia menerima broadcast massege yang dikirim seseorang melalui Blackberrynya yang mengatakan untuk waspada terhadap aksi balas dendam kawanan begal yang marah karena aksi main hakim oleh masyarakat yang sampai membakar rekan mereka.
"Takut, mas. Kalau mau keluar rumah malam-malam jemput anak les itu suka khawatir, apalagi dengan broadcast yang berisi waspada ancaman balas dendam begal tersebut, sudah membuat saya resah,” ujarnya di Semarang, Kamis (12/03).
Beberapa broadcast tentang adanya operasi besar-besaran dari kepolisian, kemudian isu balas dendam yang akan dilakukan oleh kawanan begal karna aksi main hakim sendiri oleh masyarakat, menjadi broadcast messege yang ahkir- ahkir ini membuat masyarakat resah dan bahkan takut untuk keluar rumah pada waktu malam hari.
Rika, seorang warga di Sendang Guwo Semarang, misalnya, dia menerima broadcast massege yang dikirim seseorang melalui Blackberrynya yang mengatakan untuk waspada terhadap aksi balas dendam kawanan begal yang marah karena aksi main hakim oleh masyarakat yang sampai membakar rekan mereka.
"Takut, mas. Kalau mau keluar rumah malam-malam jemput anak les itu suka khawatir, apalagi dengan broadcast yang berisi waspada ancaman balas dendam begal tersebut, sudah membuat saya resah,” ujarnya di Semarang, Kamis (12/03).
Berikut isi
broadcast massege yang meneror masyarakat Semarang, beredar melalui Blackberry
massenger, "Untuk wilayah Semarang rentan akan penusukan, penjambretan
perampasan dan pembacokan, Di Jalan Veteran arah RS Kariadi, A Yani depan RRI,
Jalan Dr. Cipto, daerah kompol maksum arah javamall, Jalan Majapahit,
Pedurungan, daerah Tembalang, daerah Ungaran dengan menggunakan senar tajam,
ruji dan juga samurai.
"Di
kisaran jam 9 malam s/d 5 pagi. - Info dari Kepolisian Jawa Tengah untuk
wilayah Semarang dan sekitarnya. Pihak Kepolisian akan melakukan razia besar
besaran. Razia dilakukan gabungan mulai dari Polda, Polrestabes, Polsek. Karna
banyak kerabat pembegal dendam karena teman-temannya tertangkap dan di hajar
massa. Dia berkata "saya akan balas perlakuan itu, bahkan lebih
kejam." Dia janji setiap ada pengendara motor yang sendiri akan di bacok.
Tolong informasinya!Bahwa pada malam ini.untuk warga diharapkan berhati hati
pada jam tsb. PROVOS POLDA JATENG # #-bantu share juga ya-Demi Kebaikan
Keselamatan Kita..info : baru saja terjadi Pembegalan di wilayah majapahit..thanks
all:)"
Kapolrestabes
Semarang, Kombes Pol Drs. Djihartono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak
menanggapi serius pesan teror tersebut, pihaknya memastikan keamanan kota
Semarang terkendali.
"Itu cuma orang sok tahu, tidak ada yang seperti itu, dan tidak ada Polsek yang sampai terima surat kaleng berisi ancaman balas dendam para begal,” tandasnya, saat dihubungi via telepon oleh kabarjateng.com.
Djihartono mengaku juga sudah mengerahkan beberapa anggotanya untuk patroli malam secara rutin dan menempatkan beberapa polisi tenda di daerah-daerah yang disinyalir rawan kejahatan.
"Kita sudah menyiapkan personil untuk patroli malam, lalu juga ada polisi tenda di jalan- jalan yang rawan, pokoknya masalah keamanan serahkan pada kami, kami akan mengusahakan yang terbaik bagi keamanan masyarakat Kota Semarang,” jelasnya.
Sekali lagi Djihartono menghimbau kepada masyarakat kota Semarang untuk tidak menanggapi serius isu dan kabar yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, semua itu hanya usaha untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat.
" Masyarakat tidak perlu khawatir, itu cuma pesan-pesan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, tidak ada razia besar-besaran, tidak ada aksi balas dendam dan Kota Semarang aman," pungkasnya. @git.
"Itu cuma orang sok tahu, tidak ada yang seperti itu, dan tidak ada Polsek yang sampai terima surat kaleng berisi ancaman balas dendam para begal,” tandasnya, saat dihubungi via telepon oleh kabarjateng.com.
Djihartono mengaku juga sudah mengerahkan beberapa anggotanya untuk patroli malam secara rutin dan menempatkan beberapa polisi tenda di daerah-daerah yang disinyalir rawan kejahatan.
"Kita sudah menyiapkan personil untuk patroli malam, lalu juga ada polisi tenda di jalan- jalan yang rawan, pokoknya masalah keamanan serahkan pada kami, kami akan mengusahakan yang terbaik bagi keamanan masyarakat Kota Semarang,” jelasnya.
Sekali lagi Djihartono menghimbau kepada masyarakat kota Semarang untuk tidak menanggapi serius isu dan kabar yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, semua itu hanya usaha untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat.
" Masyarakat tidak perlu khawatir, itu cuma pesan-pesan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, tidak ada razia besar-besaran, tidak ada aksi balas dendam dan Kota Semarang aman," pungkasnya. @git.

Tidak ada komentar