Semarang Cikal Bakal Lahirnya Kampung Safety Riding
Kabar Jateng
13.05
0
Semarang, Kabarjateng.com : Astra Motor belum lama ini mencoba
melakukan Kick Off, yang kembali menggandeng
dan bermitra dengan warga Kelurahan Pandean Lamper Semarang meresmikan Kampung
Safety riding, yakni membangun 45 titik Rukun Tetangga (RT) sebagai Pilot
Project Kampung Safety riding.
"Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam menjelang hari
jadi Astra motor yang ke 45, tepatnya pada bulan Juni 2015 mendatang," jelas Instruktur Safety riding Astra motor
Semarang, Suko Edi usai pencanangan 45 Kampung Safety riding di Kelurahan
Pandean Lamper Semarang, belum lama ini.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Direksi Astra motor dan
jajarannya, Wadirlantas Polda Jateng, Kapolrestabes Semarang, Kasatlantas
Semarang, jajaran Polsek setempat, dan juga pihak-pihak terkait yang
mendukungnya, yang ditandai dengan peletakan batu pertama sebagai tanda Kota Semarang
menjadi cikal bakal lahirnya Kampung Safety riding di Indonesia.
Selanjutnya pada tiap titik tersebut akan dipilih dua orang untuk
menjadi agen keselamatan berkendara (agen safety riding-red), dan satu orang
ketua, yang nantinya oleh pihak Astra motor akan diberikan edukasi dan pelatihan
mengenai Safety riding, yang targetnya 100 persen adalah untuk warga.
“Mereka akan memberikan edukasi dan pelatihan kepada warga
melalui perkumpulan arisan dan lainnya. Dan pihak Astra motor akan melakukan
pendampingan dalam edukasi atau pembekalan ilmu safety riding,” ujar Edi
Berawal dari pencanangan Safety riding yang dilaksanakan pada tahun
2013 di 9 kampung Kelurahan Pandean
Lamper Semarang, kemudian banyak warga yang meminta untuk dikembangkan yang
akhirnya kini menjadi 45 kampung.
“45 adalah sesuai dengan hari jadi Astra yang ke 45 pada bulan
Juni mendatang,” sela Edi.
Menurutnya kegiatan ini merupakan kesadaran dari warga akan
keselamatan berkendara. Kemudian warga meminta kepada Astra motor untuk bekerjasama,
saling mengisi.
“Karena Astra motor mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama, maka
terjalinlah kerjasama dalam kegiatan yang saling mendukung ini. Di sini warga
juga dituntut untuk ikut mengkampanyekan Safety riding,” tandasnya.
Selain itu Astra motor juga mempunyai program penempelan
stiker bergambar helm, Hp dan speedometer, dimana gambar helm berarti pengendara
sepeda motor harus memakai helm, gambar Hp artinya dilarang menggunakan Hp saat
mengendarai motor, dan speedometer yang maksudnya kecepatan aman adalah 50
km/jam.
“Stiker tersebut ditempel di speedometer agar pengendara
selalu ingat arti stiker tersebut, dan juga ditempel pada helm supaya si
pembonceng bisa mengingatkan kepada pengendara,” jelasnya.
Untuk selanjutnya, dari 45 kampung Safety riding itu nantinya akan
dikompetisikan, dimana setiap RT akan diberi kesempatan untuk berkreasi di traffight
light yang waktunya akan ditentukan.
“Tujuannya untuk menyadarkan para pengguna jalan raya akan
keselamatan berkendara,” imbuhnya.
Mereka yang terpilih sebagai pemenang Safety riding akan mendapatkan
hadiah berupa uang dari Astra motor pada saat hari jadi Astra motor yang ke 45
tepatnya bulan Juni mendatang.
“ Uang tersebut nantinya bisa digunakan untuk membiayai pembangunan
di kampungnya,” kata Edi.
Astra motor berharap ke depan pihak kepolisian bisa menasionalkan
Kampung Safety riding di daerah-daerah lainnya. @Ning.
Tidak ada komentar