Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » » Sekolah Seharusnya Mampu Menyediakan Lahan Parkir Untuk Antar Jemput Siswanya


Kabar Jateng 20.25 0

Lokasi Parkir yang melebihi batas di depan SMA Nasima Semarang
Semarang, kabarjateng.com - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Semarang akan tindak tegas para orang tua/ wali murid yang melanggar aturan parkir atau pemberhentian yang tidak pada tempatnya meski dengan alasan menjemput atau mengantar anak sekolah.

Titik- titik kemacetan bukan saja di daerah wisata atau dipusat keramaian seperti pasar dan mall. Tapi juga berada di sekolahan, trutama sekolahan- sekolahan yang berlokasi di jalan protocol.  Misalnya SMP Domenico Savio Semarang, terletak di jalan Dr. Sutomo yang merupakan jalan rotocol kota Semarang, setia pagi pada jam 06.30-08.00 atau siang pada jam 13.00- 14.00 selalu macet, hal tersebut dikarenakan antrean dari orang tua/ wali murid yang mengantarkan anak- anaknya bersekolah menggunakan kendaraan pribadi khusunya mobil.

Kasi pengendalian dan penindakan Parkir Dshubkominfo Kota Semarang Danang, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sekolahan bersangkutan, tapi sering kali masalah tersebut tidak bisa terselesaikan.

"Sekolahnya sendiri kadang susah di kasih tahu, kalau kita bertindak tegas nanti kita juga dikomlain dengan alasan pendidikan." Ujarnya, rabu (14/1/15).

Beberapa solusi sudah disarankan kepada sekolah bersangkutan agar menyediakan kantong-kantong parkir yang wilayahnya tidak jauh dari sekolahan, tapi dengan alasan keterbatasan biaya dan lokasi yang tidak memadahi membuat pihak sekolah seakan-akan tidak peduli dan membiarkan masalah ini menjadi tanggung jawab petugas.

Padahal dari beberapa sekolah yang sering menyebabkan kemacetan, sebagian besar bahkan semuanya adalah sekolah suwasta yang para siswanya adalah anak- anak kalangan berduit/ atau sekolah favorit.
Seperti SMP Domenico Savio kemacetan di sepanjang jalan Dr. Sutomo, SMA Nasima kemacetan di jalan Tri lomba Juang, SMP Al- Azhar kemacetan di jalan Pamularsih dan masih banyak lagi sekolah- sekolah yang bisa dikategorikan sebagai sekolahan "high class".

Danang juga menambahkan pihaknya sekarang juga sedang berkerjasama dengan pihak kepolisian guna menertibkan pemberhentian / parkir liar tersebut.

"Kita sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian, nanti kalau ada yang melanggar biar ditilang."

Khusus untuk SMP Domenico Savio, pihaknya telah melanyangkan surat ijin ke musium Mandala Bakti yang berlokasi bersebrangan dengan sekolahan untuk menjadi kantong-kantong parkir agar penjemput siswa-siswa tersebut tidak ngetime di tepi jalan Dr. Sutomo yang mengakibatkan kemacetan.

"Saya sudah mengajukan surat ijin ke Musium Mandala Bakti, kalau kita sudah di ijinkan, kita akan arahkan mereka ke lokasi tersebut jadi tidak akan ada alasan terlalu jauh dari sekolahan." Terangnya.

Terpisah Muslihudin salah satu pengurus SMA Nasima Semarang, mengatakan selama ini pihaknya juga sudah mensosialisasika pada orang tua/ wali murid yang menjemput/ mengantar siswanya dengan menggunakan kendaraan pribadi, namun tetap saja masih ada yang "bandel".

"Sudah kita sosialisasikan, bahkan kita sudah bikin rekayasa rute yang harus dilewati, tapi yang namanya manusia, kan, mereka kadang tidak mau repot." Terangnya saat di konfirmasi via telphone.

Minimnya fasilitas parkir yang disediakan pihak sekolah dan kurangnya ketegasan dalam menindak pelanggaran oleh petugas, membuat orang tua/wali murid yang menggunakan kendaraan pribadi untuk antar- jemput anak-anaknya menjadi seakan-akan prilaku mereka dilegalkan. Kesadaran pengguna jalan juga menjadi faktor penting untuk menumbuhkan toleransi berkendara bagi masyarakat umum dan untuk kepentingan umum. @git

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply