Pasca Beroperasi, Pasar Bulu Baru Semarang Masih Perlu Penataan
Kabar Jateng
15.37
0
![]() |
| Ilustrasi : Pasar Tradisional Modern |
Sejumlah persoalan itu mulai dari penataan para pedagang, penyediaan lahan parkir hingga fasilitas penunjang lainnya diantaranya toilet dan mushola. Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Penataan Nur kholis mengatakan, Pihaknya segera melakukan penataan kepada para pedagang yang menempati kios kios baru di Pasar Bulu. Mereka (para pedagang red) diberi waktu hingga 15 hari kedepan untuk menata dagangannya.
"Para pedagang sudah kami beritahu untuk segera memindahkan dan menata dagangannya di lapak ataupun kios yang sudah disediakan di Pasar Bulu paling lama tanggal 15 januari 2014," ungkap nur kholis kepada Kabarjateng.com Jumat (2/1/2015) siang.
Penataan itu dilakukan, lanjut Nur kholis, agar pengoperasian Pasar bulu baru lebih optimal, khususnya kepada pembeli yang ingin berbelanja tidak kesulitan dalam mencari kebutuhan. Saat ini baru 30 persen pedagang yang menempati pasar bulu baru, sisanya masih menempati pasar darurat di jalan Mgr sugiyopranoto dan jalan Cokroaminoto Semarang.
"Para pedagang lama di jalan Cokroaminoto, kami imbau untuk secepatnya memindah dagangannya, karena rencana akan kita lakukan pembongkaran pada tanggal 15 mendatang," lanjutnya.
Sementara untuk mewujudkan Pasar Bulu baru berkonsep pasar tradisional modern, Dinas Pasar Kota Semarang berencana akan menambah beberapa fasilitas penunjang diantaranya pemasangan lift, pembuatan mushola, pemasangan tegel keramik dan penambahan tangga di bagian belakang gedung pasar. Sedangkan untuk bagian luar pasar, pihaknya berencana akan membuat shelter-shelter untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan makanan.
"kami berencana akan menambah sejumlah fasilitas penunjang di bangunan Pasar Bulu pada tahun 2015 ini. Adapun untuk kawasan pasar bulu lama seperti di jalan cokroaminto, kami berencana akan menjadikan area kuliner. Saat ini kami masih memikirkan untuk lahan parkir yang mencukupi, khususnya mengantisipasi kedatangan wisatawan yang ingin berbelanja." beber Nur Kholis.
Diakuinya untuk peremajaan tersebut, pihaknya akan menganggarkan dana kurang lebih Rp.8 miliar yang diambil dari APBD Kota Semarang tahun 2015, terdiri dari Rp.7 miliar untuk fasilitas penunjang dan Rp.1 miliar untuk pembuatan shelter shelter dan taman.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Semarang melakukan renovasi untuk Pasar Bulu Semarang. Pasar yang terletak di salah satu Jantung ibu Kota Semarang itu direnovasi pada tahun 2012 dan selesai akhir Desember 2014, dengan menelan biaya yang cukup fantastis, yakni mencapai Rp.67,8 mliliar. Pasar Bulu baru sendiri mulai beroperasi sejak 30 Desember 2014 lalu setelah diresmikan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. @bay

Tidak ada komentar