Harga Beras terus Naik, Bulog gencarkan Operasi Pasar
Kabar Jateng
13.31
0
![]() |
| ilustrasi foto beras |
Semarang, Kabarjateng.com - Guna mengendalikan harga kebutuhan sembako khususnya beras yang kian merangkak naik, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jawa Tengah menggencarkan kegiatan operasi pasar.
Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Damin Hartono mengatakan, pihaknya terus melakukan pengendalian pasokan beras agar cukup terpenuhi. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain dengan menggalakkan Operasi pasar murah.
"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah red) untuk menggelar kegiatan pasar murah" ungkapnya kepada kabarjateng.com ,Kamis (6/11/2014) siang.
Adapun beras yang dijual dalam operasi murah tersebut untuk beras medium, dengan harga berkisar Rp.8000 - Rp.8500 per kilo.
"Untuk operasi pasar, sementara masih berlaku untuk jenis premium, sementara untuk medium penyalurannya menunggu permintaan dari Pemerintah daerah masing-masing" ,urainya menambahkan.
Darmin menjelaskan, untuk beras jenis medium di Jawa Tengah, permintaannya cenderung rendah, sehingga stoknya masih cukup aman.
"Untuk beras premium maupun medium, masyarakat dapat langsung membeli di gudang bulog kami dengan harga relatif lebih murah, tanpa harus melalui mekanisme dari pemda", ungkapnya.
Dalam pengadaan beras premium tersebut, perum Bulog memiliki Unit Penggilingan Gabah dan Beras (UPGB) yang tersebar di berbagai wilayah.
Adapun untuk stock beras medium di Gudang Bulog Jawa Tengah saat ini mencapai 292.094 ton, sedangkan untuk premium mencapai 1.000 ton. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi penyaluran kepada masyarakat hingga bulan Agustus tahun depan.
Darmin mengaku kenaikan harga beras medium dari bulog hanya berkisar Rp.50-100/kg, sedangkan premium naik antara Rp.200-300/kg.
Berdasarkan Pantauan kabarjateng.com dilapangan Kamis (6/11), harga beras jenis premium segala jenis rata-rata naik dari Rp.200-400/kg.
"Sudah seminggu ini harga beras naik. Rata-rata naik Rp.200-400/kg. Meski harga beras naik, namun permintaan terus bertambah" , Ungkap Nur salah seorang bandar beras dari Semarang.
Ia mengatakan naiknya harga beras bersamaan dengan menurunnya pasokan dari petani, akibat serangan hama serta musim kemarau.
"Pasokan dari bandar memang masih lancar, akan tetapi jumlahnya terus mengalami penurunan, sehingga harga naik. Saya tidak tahu sampai kapan keadaan seperti itu, apalagi BBM sebentar lagi akan naik, tentu akan semakin memberatkan kami"
Tururnya. @Bay

Tidak ada komentar