OJK Banjir Pengaduan Kredit Bermasalah
Kabar Jateng
16.44
0
Semarang - Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta menerima 154 pengaduan dari masyarakat terkait masalah dengan lembaga keuangan.
"Sudah enam bulan terakhir ini kami relatif banyak menerima pengaduan dari masyarakat baik yang ada di Jateng maupun DIY," kata Ketua OJK Regional 4 Santosa Wibowo di Semarang, Jumat.
Hingga akhir Juni 2014 jumlah pengaduan yang masuk ke OJK Regional 4 sudah mencapai 154 pengaduan baik berasal dari perorangan maupun lembaga.
"Jumlah perorangan yang sudah menyampaikan pengaduan secara resmi kepada OJK sendiri berjumlah 107 orang, sedangkan 47 lainnya terdiri dari lembaga," jelasnya.
Menurutnya pengaduan yang paling banyak diterima adalah mengenai kredit bermasalah yang jumlahnya mencapai 75 aduan, selanjutnya yaitu mengenai klaim asuransi dengan total 16 aduan.
"Sisanya yaitu pengaduan mengenai penipuan investasi, kartu kredit, dan sistem informasi debitur, sebagian ada juga yang meminta informasi tentang investasi," jelasnya.
Menurutnya data tersebut cukup menarik mengingat lembaga keuangan yang paling banyak diadukan yaitu perbankan, jumlah aduan yang melibatkan perbankan hingga saat ini mencapai 109 aduan, selanjutnya lembaga keuangan yang juga banyak diadukan yaitu asuransi yang jumlahnya mencapai 23 aduan.
"Kalau pengaduan mengenai investasi justru relatif sedikit, ini kemungkinan karena keengganan dari masyarakat untuk menyampaikannya kepada OJK," jelasnya.
Sumber: Antarajateng ( http://www.antarajateng.com/detail/ojk-banjir-pengaduan-kredit-bermasalah.html )
"Sudah enam bulan terakhir ini kami relatif banyak menerima pengaduan dari masyarakat baik yang ada di Jateng maupun DIY," kata Ketua OJK Regional 4 Santosa Wibowo di Semarang, Jumat.
Hingga akhir Juni 2014 jumlah pengaduan yang masuk ke OJK Regional 4 sudah mencapai 154 pengaduan baik berasal dari perorangan maupun lembaga.
"Jumlah perorangan yang sudah menyampaikan pengaduan secara resmi kepada OJK sendiri berjumlah 107 orang, sedangkan 47 lainnya terdiri dari lembaga," jelasnya.
Menurutnya pengaduan yang paling banyak diterima adalah mengenai kredit bermasalah yang jumlahnya mencapai 75 aduan, selanjutnya yaitu mengenai klaim asuransi dengan total 16 aduan.
"Sisanya yaitu pengaduan mengenai penipuan investasi, kartu kredit, dan sistem informasi debitur, sebagian ada juga yang meminta informasi tentang investasi," jelasnya.
Menurutnya data tersebut cukup menarik mengingat lembaga keuangan yang paling banyak diadukan yaitu perbankan, jumlah aduan yang melibatkan perbankan hingga saat ini mencapai 109 aduan, selanjutnya lembaga keuangan yang juga banyak diadukan yaitu asuransi yang jumlahnya mencapai 23 aduan.
"Kalau pengaduan mengenai investasi justru relatif sedikit, ini kemungkinan karena keengganan dari masyarakat untuk menyampaikannya kepada OJK," jelasnya.
Sumber: Antarajateng ( http://www.antarajateng.com/detail/ojk-banjir-pengaduan-kredit-bermasalah.html )

Tidak ada komentar