Nimatnya Buka Puasa Dengan Kopi Arab

SEMARANG -  Berbuka puasa dengan kopi hangat, tentunya sangat aneh. Hal ini dikarenakan, biasanya menu berbuka puasa lekat dengan makanan dan minuman yang manis. Hidangan Kopi Arab ini bisa ditemui di Masjid Menara yang ada di Jalan Layur Semarang.

Kopi Arab dibuat dari aneka bahan yang kaya rempah diantaranya cengkeh, kayu manis, jahe, kapulaga, pandan , jeruk nipis dan aneka bahan lainnya yang diyakini dapat menyegarkan tubuh dan mencegah penyakit dalam, menu ini sudah menajadi tradisi turun temurun yang ada didaerah tersbut sejak awal masjid berdiri ditahun1802 , atau di massa Hindia Belanda.

Menurut informasi yang dihimpun, tradisi berbuka dengan kopi Arab telah ada sejak masjid di kampung melayu ini berdiri, konon kampung melayu merupakan tempat hunian sebagian besar suku melayu di Semarang pada tahun 1743. Lokasinya yang ada ditengah kampung, membuat berbagai element masyarakat ikut dalam tradisi ini.

Ali Mahsun, Takmir Masjid mengatakan dahalu pembuatan kopi dilakukan di dapur masjid, namun lama kemalamaan diserahkan kepada dirinya yang kebetulan bertempat tinggal di sebelah masjid.“Tradisi ini sudah sejak massa jaman nenek moyang, minuman ini bermanfaat untuk menghangatkan badan,“ katanya kepada Radar Semarang.

Menjelang Adzan Magrib, beberapa pengurus masjid kemudian membawa bebarapa teko untuk dibagikan kepada jamaah ataupun musafir yang datang lengkap dengan kurma, kue.“ Setiap hari kami menyediakan 50 cangkir kopi kepada jamaah yang datang,“ paparnya.

Safirul Hanif, 26, salah satu warga mengaku sering datang ke Masjid Menara untuk menikmati secangkir kopi Arab.“ Memang kegiatan ini sudah tradisi. Berbuka dengan kopi ini tidak membuat lambung perih, malah badan terasa sangat hangat,“ akunya.

Sumber: Berbagai Sumber