Brimob Dikerahkan Kawal Pemudik Berkereta Apil
Kabar Jateng
19.04
0
Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengerahkan personel Brimob untuk
membantu mengawal perjalanan para pemudik yang menggunakan moda
transportasi Kereta Api.
"Sesuai dengan permintaan PT KAI, kami beri bantuan personel Brimob," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Purwadi Aryanto di Semarang, Kamis.
Menurut dia, ada sekitar 200 personel Satuan Brimob yang diperbantukan untuk mengawal pemudik berkereta api.
Pangawalan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Selain sarana transportasi, menurut dia, kepolisian juga melakukan penjagaan ke sejumlah tempat-tempat strategis selama masa Lebaran ini.
Ia mencotohkan penjagaan di sekitar toko-toko emas, lokasi mesin-mesin ATM, serta rumah-rumah kosong yang ditinggal penghuninya.
Pengamanan, lanjut dia, juga difokuskan ke jalur selatan Jawa Tengah menyusul ternagnnya jalur Pantai Utara akibat rusaknya Jembatan Comal.
"Tentu akan terjadi penumpukan di jalur selatan, oleh karena itu perlu perhatian khusus," katanya.
Ia menuturkan salah satu hal utama yang perlu mendapat perhatian di jalur selatan yakni ketersediaan bahan bakar minyak.
"Pasokan kepada SPBU di jalur selatan harus dijaga karena arus lalu lintas yang melalui kawasan itu meningkat," katanya.
Sumber : Antara Jateng
"Sesuai dengan permintaan PT KAI, kami beri bantuan personel Brimob," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Purwadi Aryanto di Semarang, Kamis.
Menurut dia, ada sekitar 200 personel Satuan Brimob yang diperbantukan untuk mengawal pemudik berkereta api.
Pangawalan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Selain sarana transportasi, menurut dia, kepolisian juga melakukan penjagaan ke sejumlah tempat-tempat strategis selama masa Lebaran ini.
Ia mencotohkan penjagaan di sekitar toko-toko emas, lokasi mesin-mesin ATM, serta rumah-rumah kosong yang ditinggal penghuninya.
Pengamanan, lanjut dia, juga difokuskan ke jalur selatan Jawa Tengah menyusul ternagnnya jalur Pantai Utara akibat rusaknya Jembatan Comal.
"Tentu akan terjadi penumpukan di jalur selatan, oleh karena itu perlu perhatian khusus," katanya.
Ia menuturkan salah satu hal utama yang perlu mendapat perhatian di jalur selatan yakni ketersediaan bahan bakar minyak.
"Pasokan kepada SPBU di jalur selatan harus dijaga karena arus lalu lintas yang melalui kawasan itu meningkat," katanya.
Sumber : Antara Jateng
Tidak ada komentar