Ribuan Mahasiswa di Semarang Pindah TPS

SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengklaim sebagai pihak di belakang berduyun-duyunnya ratusan mahasiswa perantauan di Semarang pindah Tempat Pemungutan Suara ke Kota Atltas tersebut.

"Karena KPU Kota Semarang, kami panggil. Tolong dibuatkan surat ulang dikirimkan ke BEM dan perangkat desa untuk diumumkan kembali. Karena saya melihat animonya kurang besar," kata Ketua KPU Jawa Tengah, Joko Purnomo usai mengisi diskusi di SindoTrijaya, Semarang, Senin (30/6/2014).

Setelah disurati, kata Joko, mahasiswa-mahasiswi perantauan berdatangan ke KPU Kota Semarang mengambil formulir A5. "Bahkan, teman-teman persaudaran antaretnis se-nusantara saya kabari, supaya datang ke KPU Kota," ujar Joko menambahkan.

Seperti diketahui, ratusan mahasiswa menjelang Pemilihan Presiden 2014 pada 9 Juli nanti berbondong-bondong mendatangi KPU Kota Semarang mengambil formulir A5. Formulir itu disediakan bagi pemilih yang ingin mencoblos tapi tidak di daerah asal. Mereka cukup menunjukkan kartu identitas penduduk dan formulir pun sudah bisa ada di tangan.

Menurut Joko, jumlah mahasiwa yang pindah tempat pemilihan menembus angka empat ribu kepala. "Di kota Semarang pada hari Minggu menembus angka 4.000. Antrenyakan luar biasa," ungkap Joko.

Namun, kata Joko, tidak ada yang aneh dari membludaknya mahasiswa yang pindah TPS di Semarang. Joko mengungkap alasan mereka bersedia berpindah TPS.

"Ini kan pemungutannya menjelang Idul Fitri. Mereka mau pulang (kampung), juga nanggung karena mereka harus pulang lagi ke (Semarang) kan. Lah ini lain, daripada pulang dua kali, menjelang Idul Fitri, sekalian aja," ungkap Joko. (ris)

Sumber : http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/30/568/1006039/inilah-penyebab-ribuan-mahasiswa-di-semarang-pindah-tps