Select Menu

Favourite

Berita Jateng

Nasional

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Berita Politik

Berita Parlemen

Ekonomi

Berita Hukum

Sepakbola

Simak Dulu

» » » Pedagang Pajang Makanan Kedaluwarsa


Kabar Jateng 11.05 0


SEMARANG - Jelang Ramadan, tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Balai POM Kota Semarang melakukan pantauan makanan dan minuman di sejumlah pasar tradisional dan modern. Dari hasil pantauan, ditemukan beberapa makanan kemasan yang sudah tidak layak konsumsi tapi masih dijual pedagang, termasuk makanan yang dirusak tikus.
Tim juga menemukan makanan kedaluwarsa dan tanpa tanda daftar kedaluwarsa di sebuah toko roti grosir dan eceran di Pasar Johar. Bahkan hampir semua makanan ringan yang dipajang dalam puluhan toples yang ada di toko juga tidak ada daftar kedaluwarsanya. Adanya barang dagngan yang digigit hewan pengerat diakui sendiri oleh pedagangnya saat petugas menanyakan sebab rusaknya kemasan. ”Itu digigit tikus jadinya plastiknya bolong. Di sini memang banyak tikusnya, kami sebenarnya sudah pasang lem dan menaruh makanan dalam toples tertutup,” kata Ismail, pemilik toko kue dan cemilan ketika dikonfirmasi petugas.
Tidak Dijual
Ni’ah (55), pemilik toko roti grosir dan eceran mengaku makanan kedaluwarsa di tokonya tidak dijual. Alasannya hanya untuk dipajang guna menarik konsumen mampir di toko kemudian menawarkan makanan yang lain. ”Roti (kedaluwarsa) itu tidak dijual, cuma buat pajangan,” ujarnya beralasan.
Sementara saat melakukan pemantauan di swalayan, petugas menemukan sejumlah jenis makanan yang kemasannya rusak. Di Pasar Karangayu petugas juga menemukan sejumlah makanan kemasan yang kedaluwarsa dan tanpa tanda daftar kedaluwarsa. ”Makanan rusak, kedaluwarsa atau tak layak konsumsi langsung kami sita dengan cara dibeli. Pedagang juga kami beri pembinaan untuk tidak menjual makanan tak layak konsumsi. Ini kami lakukan, karena selama ini makanan kadaluarsa yang masih beredar sangat meresahkan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang, Nurjanah.
Sementara untuk pantauan harga kebutuhan pokok, tercatat sejumlah kebutuhan harganya mulai naik. Seperti harga daging ayam sekarang menjadi Rp 30.000/kg dari sebelumnya Rp 25.000. Harga bawang merah juga naik dari Rp 12.000/kg menjadi Rp 19.000/kg, bawang bombai naik dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 11.000/kg. Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil, seperti beras C4 masih tetap Rp 8.000/kg, gula pasir Rp 10.000/kg.
Nurjanah mengatakan, pemeriksaan dan pengawasan dimaksudkan agar konsumen tidak dirugikan karena membeli produk yang tak layak. Apalagi jelang puasa konsumsi masyarakat meningkat, sehingga harus ada jaminan yang dibelinya benar-benar aman. ”Pedagang pun diberi pembinaan dan pengawasan agar tidak menjual barang yang sudah tidak layak untuk dimakan,” tegasnya.
Sementara dari staf Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang, Lestari mengatakan, makanan yang tidak layak konsumsi membahayakan bagi konsumen. Masyarakat diminta tidak meremehkan makanan yang sudah kedaluwarsa, sebab bisa berdampak keracunan. Menurut dia, selain membuat keracunan, mengkonsumsi dalam waktu lama juga dapat menyebabkan kanker. ”Sedangkan kalau makanan yang sudah terkenan gigita tikus bisa menyebabkan penyakit,” tandasnya.


Sumber:http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2014/06/19/264907/Pedagang-Pajang-Makanan-Kedaluwarsa-

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply