Tol Ungaran-Bawen Digratiskan Selama Seminggu
Kabar Jateng
18.34
0
Semarang-Jalan Tol Semarang-Solo Seksi II yaitu Ungaran-Bawen telah diresmikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto. Menurut Djoko, untuk seksi III, IV, dan V saat ini masih belum memiliki kelayakan yang memadai.
Meski demikian, Djoko mengatakan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah berkomitmen dan mengupayakan percepatan pembangunan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km tersebut.
"Pemerintah sangat mengapresiasi komitmen dari Jasa Marga tersebut," kata Djoko pada acara pengoperasian Tol Semarang-Solo Seksi II di pintu tol Bawen, Semarang, Jumat (4/4/2014).
Djoko menambahkan, untuk tol Semarang-Solo, pemerintah telah mengalokasikan dana BLU sebesar Rp 927 milyar untuk mendukung pengadaan tanah.
"Telah dikembalikan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebesar Rp 247,5 miliar, serta dana dukungan (land capping) sebesar Rp 867 miliar dari APBN," pungkasnya.
Dengan dioperasikannya jalan tol Semarang-Solo, maka masih ada empat dari 10 ruas tol Trans Jawa yang sedang dalam tahap pembebasan lahan. Ruas tersebut adalah Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Ngawi-Kertosono.
"Untuk pembebasan lahan, Kementerian PU meminta kepada pemerintah daerah dan stakeholder lainnya agar melakukan percepatan sehingga pembangunan jalan tol dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat biaya," tandasnya.
Untuk pembangunan jalan tol Semarang-Solo, total investasi yang diperlukan sebesar Rp 6,2 triliun dari equity PT TMJ dan pinjaman bank sindikasi. Equity PT TMJ berasal dari setoran modal pemegang saham yaitu PT Trans Marga 60 persen dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah 40 persen. Sementara itu pinjaman dan sindikasi perbankan senilai kurang lebih Rp 4,7 triliun.
Jalan Tol Semarang-Solo terbagi dalam lima seksi yaitu seksi I Semarang-Ungaran (11 km) sudah dioperasikan 10 November 2011, seksi II Ungaran-Bawen (11,95 km) yang dioperasikan hari ini (4/4) dan pernah dibuka sementara tanggal 31 Juli 2014 lalu, karena menjelang arus mudik. Kemudian seksi III Bawen-Salatiga (17,29 km), Seksi IV Salatiga Boyolali (24,31 km), dan Seksi V Boyolali-Solo (8,41 km).
Djoko menjelaskan, untuk seksi III, IV, dan V, menurut perhitungan belum memiliki kelayakan. Namun ia meyakini, sekarang sudah layak walaupun ada kendala terkait kondisi geologi. Sedangkan untuk pembebasan lahan, menurutnya tidak perlu dikhawatirkan karena sudah ada alokasi.
"Dengan itu akan dorong pembebasan tanah berikutnya, jadi dana tidak perlu khawatir," tegasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dioperasikannya jalur tol Semarang-Bawen tersebut sudah dinanti-nanti warga dan diharapkan dibuka tanggal 29 Maret lalu saat long weekend. Namun karena secara teknis, jalan tol tersebut belum boleh dilewati.
"Saya ingin dibuka weekend kemarin, banyak yang marah-marah, tapi kata teknisinya belum boleh. Mereka tapi bisa bersabar. Sekarang sudah bisa lewat tol ini, gratis lagi," ujarnya.
Tol Semarang-Bawen sudah dibuka dengan ditandai pemotongan pita oleh Menteri PU didampingi Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Dirut Jasa Marga Adityawarman, Dirut PT TMJ Djadjat Sudrajat, dan Dirut PT Sarana Pembangunan Jateng Krisdiani Syamsi. Untuk Tol Ungaran-Bawen, pengguna jalan tol tidak dipungut biaya selama tujuh hari.
Sumber:http://finance.detik.com/read/2014/04/04/180657/2546049/4/tol-ungaran-bawen-digratiskan-selama-seminggu

Tidak ada komentar