Berita Jateng
Berita Politik
Berita Parlemen
Ekonomi
Berita Hukum
Sepakbola
Simak Dulu
Politik
Semarang, Komisi Pemilihan Umum Jawa
Tengah melanjutkan persiapan pemilihan kepala daerah di 16 kabupaten
dan kota di provinsi setempat sambil menunggu pembahasan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada oleh DPR
RI.
"Persiapan yang dilakukan ini
bersifat antisipatif meliputi penyusunan regulasi dan rencana-rencana
tahapan serta pembiayaan program agar kalau perppu disetujui kami
sudah siap," kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo di Semarang,
Kamis.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya di
Jateng ada 17 daerah yang masa akhir jabatan kepala daerahnya
berakhir 2015 tapi Bupati Pemalang akan memasuki purna tugas pada
akhir 2015 sehingga pelaksanaan pilkada baru dilakukan 2016.
Ke-16 daerah di Jateng yang akan
melaksanakan pilkada pada 2015 itu adalah Kota Pekalongan, Kota
Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten
Kebumen, Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal, Kota
Magelang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Semarang, Kabupaten
Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten,
dan Kabupaten Blora.
Menurut dia, anggaran pilkada yang
sudah dialokasikan oleh masing-masing pemerintah daerah setempat juga
tidak dihapus, namun penggunaannya menunggu petunjuk teknis dari KPU
Republik Indonesia.
"Pilkada 2015 sebagian besar
anggaran masih harus ditanggung APBD dan baru akan 'diback up' dengan
APBN pada 2016, tapi semua masih menunggu perkembangan dari pusat,"
ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Wonogiri itu. **ant
![]() |
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) |
Kabarjateng.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai gagal dalam menyusun kabinet yang ramping dan tidak tumpang tindih. Penilaian tersebut mengacu pada postur kabinet Jokowi yang berjumlah 34 kementerian, dengan 16 menteri akan berasal dari partai politik.
"Janji Jokowi untuk merampingkan kabinet atau restrukturisasi postur kabinet dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi, yang diharapkan menghindarkan tumpang tindih kewenangan kementerian, akhirnya gagal. Jokowi hanya berhasil di tingkat wacana, tetapi praktiknya nol besar," kata pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, kepadaKompas.com, Selasa (16/9/2014) siang.
Kegagalan ini, kata Pangi, tak bisa dilepaskan dari orang-orang yang ada di sekitar Jokowi. Dia mencurigai, elite parpol pendukung hingga wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mempunyai kepentingan terhadap jatah kursi menteri untuk parpol.
"Kita sama-sama tahu, JK dari awal kan enggak menginginkan restrukturisasi postur kabinet. Padahal, publik sudah berharap Jokowi mampu melakukan lompatan yang dahsyat dibandingkan dengan kabinet sebelumnya," ujar peneliti Nusantara Institute ini.
"Saya sendiri sudah berharap gebrakan dan sepak terjang Jokowi merampingkan kabinet sampai 27 kementerian. Namun, wacana itu dinodai oleh kepentingan elite itu sendiri," tambahnya.
Pangi berharap, janji Jokowi yang mewajibkan anggota parpol melepas jabatannya benar-benar dapat diterapkan. Dengan melepaskan jabatan struktural, Pangi meyakini, setidaknya kinerja anggota parpol akan lebih maksimal.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, 16 kementerian dalam pemerintahannya akan diisi figur menteri profesional dari partai politik. Sebanyak 18 kementerian lain diduduki figur menteri dari kalangan profesional murni.
Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri energi dan sumber daya mineral, serta menteri pertanian.
Menurut Jokowi, pemerintahannya akan tetap mempertahankan tiga menteri koordinator. Namun, ia tidak menyebutkan nama kementerian koordinator dan kementerian teknis lain secara rinci. Ia menambahkan, masih ada jabatan wakil menteri, terutama di Kementerian Luar Negeri. Adapun nama-nama kementerian akan diumumkan lain waktu.
Sumber: Tribunnews.com
![]() |
Puan Maharani |
"Nanti pada waktunya kita akan umumkan siapa yang akan menjadi ketua DPRD jateng, nanti secepatnya kita umumkan melalui DPD, " terangnya saat ditemui seusai pelatihan kader Indonesia Hebat PDIP, di Gumaya hotel Semarang, Jumat (5/9/14).
Sementara itu pernyataan Rukma yang disangka menolak Gratifikasi KPK, dia mejelaskan jika maksud pernyataannya bukanlah penolakan.
"Saya ngomong bahwa kita berterima kasih kepada pak Gubernur, kita sebenarnya sudah pernah melakukan kerjasama dengan KPK dan BPK, hanya saja saya bilang sama pak Gubernur kita sudah punya tupoksi masing-masing, kita realisasikan dulu program- program yang ada. dan untuk DPRD yang baru pun kita sudah jadwalkan semua itu, jadi bukan maksud saya menolak." terangnya. @sigit
Pati : Sekitar tiga ribu
orang yang tergabung di Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng
(JMPPK) melakukan aksi penolakan terhadap rencana pembangunan
industri penambangan oleh PT Sahabat Mulia Sakti (PT SMS) selaku anak
perusahaan PT Indocement pada Rabu (03/09/2014) di depan Hotel Pati,
Jawa Tengah.
Warga yang datang
menggunakan sepeda motor dan sekitar 80 mobil truk itu memulai . aksi
pukul 10.00 WIB, dengan aksi teatrikal dan orasi.
Bambang Sutikno dari
JMMPK Pati kepada mengatakan, aksi sebagai bentuk penolakan warga
terhadap rencana pendirian pabrik semen PT SMS di Kecamatan Kayen dan
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Aksi dilakukan
bertepatan dengan sidang Analisis Mengenai Dampak Lingkunagn (AMDAL)
dari PT SMS di Hotel Pati.
“Kami membaca dan
menganalisis dokumen ANDAL dan menurut kami tidak beres. Mulai dari
proses sosialisasinya kepada warga yang banyak kebohongan,” kata
Bambang Sutikno yang juga warga Desa Wukirsari, Kec. Tambakromo, Pati
.
Ia menambahkan, hadirnya
tambang semen akan berdampak pada air bagi kebutuhan warga
sehari-hari, air untuk hewan ternak dan lahan pertanian. Selain itu,
dampak sosial masyarakat yang terpecah-pecah antara kubu pro tambang
dan kontra tambang juga menjadi masalah yang muncul karena adanya
rencana pertambangan.
“Seharusnya AMDAL
dibatalkan, karena dalam dokumen AMDAL jelas bahwa 67 persen warga
menolak pabrik semen, 20 persen setuju dan 13 persen tidak menentukan
sikapnya,” tambah Bambang Sutikno.
Berdasarkan data rilis
dari JMPPK dipaparkan, bahwa petani Pati Selatan terus diusik oleh
ekspansi kapital penambangan industri semen. Setelah PT. Semen Gresik
gagal menjalankan rencana di Kecamatan Sukolilo dan Kayen, kini PT
Indocement berencana pembangunan pabrik semen di Kecamatan Kayen dan
Tambakromo. Pembangunan yang ditaksir membutuhkan dana sekitar tujuh
trilyun rupiah ini, memunculkan konflik antar kelompok masyarakat.
“Untuk konteks Jawa
Tengah, ini jelas memperpanjang daftar konflik industri tambang di
provinsi yang dikenal sebagai lumbung pangan nusantara ini,” kata
Gunretno dari JMPPK.
Gunretno menambahkan,
jika tambang semen tetap berlanjut maka empat desa akan terdampak
langsung dari dua kecamatan. Dan juga ada tujuh desa lain yang
terdampak dari hadirnya pabrik semen. Dalam proses konsultasi,
penelitian dan hak teknis di lapangan banyak ditolak warga. Jumlah
lapangan pekerjaan baru yang ditawarkan tidak sebanding dengan
hilangnya mata pencaharian yang sudah ada selama ini.
Berdasarkan kajian
demografi, usia produktif di Kecamatan Kayen dan Tambakromo berjumlah
20.677 jiwa, sementara lapangan pekerjaan yang dijanjikan hanya untuk
sekitar 600 orang (0,2 persen).
Data temuan lapangan dari
JMPPK bahwa fakta lapangan menunjukan adanya sistem sungai bawah
tanah di dalam bakal lokasi tambang sebagai penanda bahwa kawasan
tersebut sebagai penanda bahwa kawasan tersebut adalah kawasan karst.
Selain itu, tata air yang
berada di batas kawasan karst merupakan mata air yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup warga setempat dan pertanian. Sehingga perlu
dilakukan survei hidrologi bahwa tanah untuk mengetahui lebih rinci
hubungan antar wilayah resapan air dan mata air yang disuplai.
“Pertambangan oleh PT
SMS akan berdampak pada rusaknya tata air karst,” kata Eko Teguh
Paripurno, dosen Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional
Beteran Yogyakarta .
Ia menambahkan, fenomena
karst kita merupakan di bagian karst kendeng secara morfologi
eksokars, indokars serta sistem sungai bawah tanah telah terbentuk.
Tersusun atas formasi bulu, dengan penyusun batuan batugamping masif
berumur miosen tengah – miosen atas. Struktur lipatan sinklinal
utara – selatan dan patahan timur – barat. Terdiri dari Goaa
runtuhan dan Goa pelarutan. Gua horisontal mengikuti pola perlapisan,
dengan arah gua mengikuti struktur batuan.
Dalam kajian kajian oleh
Semarang Caver Association (SCA) dan Jaringan Masyarakat Peduli
Pegunungan Kendeng (JMPPK), dengan dukungan Acintyacunyata
Speleological Club (ASC) dan Pusat Studi Manajemen Bencana (PSMB) UPN
“Veteran” Yogyakarta pada Oktober 2013 menunjukkan bahwa di
kawasan karst Pegunungan Kendeng ada jejak kars dalam bentuk ponor,
gua dan mata air.
Perusakan ekosistem ini
memicu risiko bencana ekologis banjir dan kekeringan bagi kawasan
tersebut.Terdapat 33 mata air di wilayah Grobogan, 79 mata air di
wilayah Sukolilo Pati dengan debit relatif konstan. Dan menjadi
sumber air bagi 8000 kepala keluarga dan lebih dari 4000 hektar sawah
di Sukolilo.
“Selain itu bisa juga
menjadi sumber energi alternatif mikrohidro di Sukolilo,” kata Eko
Teguh.
Keputusan Menteri ESDM Di
Pertanyakan
Pada tahun 2005
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengeluarkan
keputusan tentang penetapan kawasan karst Sukolilo bernomor 0398
K/40/MEM/2005. Kemudian tahun 2014 mengeluarkan Keputusan Menteri
Nomor 2641 K/40/MEM/2014 Tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst
(KBAK) Sukolilo. Ada perubahan luasan dan garis batas kawasan karst
di dua ketetapan tersebut.
Dalam surat masukan
masyarakat terhadap dokumen ANDAL pendirian pabrik semen PT. SMS di
Kecamatan Kayen dan Kecamatan Tambakromo dipaparkan, dari dua
ketetapan tersebut ternyata tidak memasukkan sebuah kawasan yang
seharusnya juga menjadi kawasan karst.
Pada Kepmen ESDM No.
0398/K/40/MEM/2005 luas kawasan karst Sukolilo seluas 118,02
kilometer persegi. Namun pada perubahan SK Menteri ESDM RI Nomor
2641 K/40/MEM/2014 berubah menjadi 71,80 kilometer persegi. Selisih
46,22 kilometer persegi dengan penetapan kawasan sebelumnya
Gunretno dari JMPPK
menjelaskan bahwa kawasan yang tidak dimasukkan ini, memiliki batuan
penyusun yang sama dengan kawasan yang telah ditetapkan menjadi
kawasan karst Sukolilo. Bahkan kawasan inipun memiliki ciri-ciri
sebagaimana sebuah kawasan karst seperti yang tertera pada dua
keputusan menteri tersebut. Posisinya pun tidak terpisah dengan
kawasan yang sudah ditetapkan.
“Kebetulan atau bukan,
bahwa kawasan ini yang akan menjadi lokasi tambang batugamping PT
Sahabat Mulia Sakti (PT SMS),” katanya.
“Mendesak dilakukannya
koreksi terhadap keputusan menteri ESDM Nomor 2641 K/40/ MEM/2014
yang berkaitan dengan batas KBAK dan koreksi terhadap unsur penilaian
kawasan karst. Selain itu perlu juga menghitung volume air hujan yang
berpotensi menjadi banjir apabila lapisan batu gamping ditambang,”
ujar Gunretno. ***mongabay.co.id
Semarang,
: Polrestabes Semarang tidak memberikan penjagaan khusus terhadap
SPBU yang tersebar di berbagai titik di Ibu Kota Jawa Tengah itu,
menyusul kekosongan stok dan antrean panjang kendaraan yang sempat
terjadi beberapa waktu terakhir.
"Kami
pantau terus kondisi SPBU-SPBU ini," kata Kepala Polrestabes
Semarang Komisaris Besar Djihartono di Semarang, kemarin.
Ia
menjelaskan personel telah disebar untuk memantau kondisi SPBU sejak
adanya keputusan pembatasan kuota kemarin.
Ia
mengatakan tidak ditemui antrean yang cukup parah atau kekosongan
stok bahan bakar bersubsidi yang cukup lama.
"Yang
sempat kosong kemarin langsung diisi oleh Pertamina," katanya.
Selain
itu, kata dia, Pertamina juga sudah menjamin persediaan BBM
bersubsidi untuk wilayah itu dalam jumlah yang relatif cukup.
Berkaitan
dengan kemungkinan terjadi penimbunan BBM, ia mengingatkan berbagai
pihak agar tidak melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.
"Menimbun
masuk pelanggaran pidana, tentu akan kami tindak," katanya.**ant
Semarang : Aksi dorong mendorong antara ratusan massa dan
aparat kepolisian terjadi saat massa pengunjuk rasa dari berbagai elemen
pendukung Capres Prabowo-Hatta ingin menduduki kantor Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Jawa Tengah, di Jalan Veteran Semarang, Jumat (08/08) kemarin.
Massa pengunjuk rasa yang mengenakan topeng tersebut
berusaha memasuki halaman kantor KPU Jawa Tengah. Namun petugas kepolisian yang
berjaga di depan gerbang kantor KPU menahannya, sehingga terjadilah adu fisik.
Koordinasi Aksi, Asharudin mengatakan pihaknya datang ke
kantor KPU Jateng hanya ingin mendirikan tenda keadilan untuk mengawal hasil
Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami hanya ingin masuk dan mendirikan tenda keadilan
untuk mengawal hasil MK," ujarnya.
Massa peserta aksi tersebut sebelumnya berjalan kaki dari
kantor DPD Partai Golkar Jawa Tengah menuju kantor KPU Jateng sambil membawa
bendera dan poster-poster bertuliskan 'Pemilu Curang! Kemunduran Demokrasi'.
Mereka juga berorasi mendesak MK supaya adil dalam sengketa
Pilpres yang masih dalam masa persidangan. Karena menurutnya proses Pilpres
2014 banyak kecurangan.
"Makanya kami semua tidak terima dengan hasil Pilpres
2014," katanya.
Namun setelah diadakan audensi dari pihak KPU Jateng,
petugas kepolisian, dan perwakilan dari pengunjuk rasa, maka merekapun
diijinkan masuk di halaman kantor KPU Jateng, walaupun akhirnya harus kecewa
karena tidak diijinkannya mendirikan tenda keadilan di halaman kantor KPU
Jateng.@Ning.
Semarang : KPU Jawa Tengah menolak keras tuntutan massa pendukung Prabowo Hatta Jawa
Tengah agar KPU Jawa Tengah mengirim tuntutan mereka ke Mahkamah Konstitusi
(MK). KPU Jawa Tengah menilai sesuai undang-undang pihaknya tidak bisa
mencampuri urusan konflik politik terkait tuntutan massa.
Penolakan itu disampaikan oleh
Komisaris KPU Jateng Wahyu Setiawan saat didesak oleh 12 perwakilan masa Aksi yang menamakan diri Gerakan Rakyat
Menggugat (Geram).
![]() | |
Ilustrasi |
"Secara profesional kami
sesuai undang-undang tidak mau mencampuri urusan konflik politik. Sehingga
untuk mengirim faksimile ke MK kami tidak bisa melakukannya," ujar Wahyu.
Seperti diketahui, ratusan massa
relawan Prabowo Hatta yang menamakan diri Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) berunjukrasa
memblokir akses jalan ke KPU Jateng di Jalan Veteran Kota Semarang, Jawa Tengah,
Rabu. Dalam audiensi dengan KPU, Perwakilan massa meminta KPu Jawa Tengah meminta
mengirim faksimile terkait tuntutan aksinya ke KPU Pusat, dan bahkan mendesak
KPU Jateng untuk mengirimkan tuntutan mereka kami ke MK.
Wahyu Setiawan menjelaskan, KPU
Jawa Tengah tidak bisa mencampuri urusan konflik politik dengan mengirim faksimile
tuntutan pendukung Prabowo ke MK. Namun demikian, untuk koordinasi dengan KPU
pusat soal tuntutan itu sudah menjadi kewajiban dan tugasnya.
Menurut dia penolakan itu sebagai
wujud pelaksanaan tugas yang sesuai dengan aturan KPU Jateng, yakni tidak boleh
terlibat dalam konflik politik antara capres yang telah melalui pemilihan. "Kami
tidak ingin terkesan tidak netral dengan mengirimkan faksimile ke MK. Sehingga
ada kesan kami terlibat dalam konflik politik. Dan itu adalah sesuai dengan
aturan," terangnya. @nsr
Koordinator Aksi, Johan Untung menyatakan aksi tersebut diikuti massa relawan Prabowo-hatta dan menyatakan diri protes terhadap
pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang penuh
dengan kecurangan dan jauh dari asas pemilu yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur serta adil.
Menurutnya, tahapan Pemilu
Presiden 2014 belum selesai, meskipun KPU telah melakukan rekapitulasi secara
nasional dan menetapkan pemenang. Dan pada hari ini merupakan siding perdana Pilpres 2014 di
Mahkamah Konstitusi . “Harapannya MK bisa bertindak adil dan bijak untuk
memutuskan perkara sengketa Pilpres yang penuh kecurangan secara sistematis
yang dibanguhn kelompok politik tertentu” terangya
Hal lain ada banyak indikasi kecurangan dilakukan
oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu Presiden 2014. “salah satunya kinerja KPU
yang secara sepihak membuka kotak suara tanpa dihadiri saksi dan tanpa melalui
keputusan MK.Indikasi lainnya adalah adanya dugaan
penggelembungan daftar pemilih tetap, dugaan politik uang dan dugaan mobilisasi massa ke TPS tanpa disertai
formulir A5” lanjutnya
Usai berorasi, massa akhirnya membubabarkan diri dengan tertib. Puluhan petugas dari Dalmas Polrestabes Semarang menjaga ketat kantor KPU baik di dalam gedung maupun di Luar Gedung.
Seperti diketahui, Prabowo -
Hatta menolak hasil rekapitulasi suara nasional yang diumumkan KPU di pilpres
2014. Mereka menganggap penyelenggaraan pilpres tersebut penuh dengan
kecurangan. Selain menolak rekapitulasi suara nasional, Prabowo-Hatta juga
menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi. Rabu ini, MK akan menggelar sidang
Perselisihan Hasil Pemilah Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014 dengan
agenda pemeriksaan perkara, pada Rabu 6 Agustus 2014.
Sidang akan dipimpin Ketua MK,
Hamdan Zoelva, didampingi hakim konstitusi, Arief Hidayat, Wahiduddin Adam,
Maria Farida Indrati, Anwar Usman,
Muhammad Alim, Patrialis Akbar, Ahmad Fadil Sumadi dan Aswanto @nsr
Langganan:
Postingan (Atom)

Popular Posts
-
foto: ilustrasi perusakan Semarang, kabarjateng.com - Setelah beberapa waktu yang lalu sempat terjadi ketegangan antara ormas Lindu Aji...
-
Pekalongan : Rasanya tidak asing lagi dengan istilah Body Spa. Bahkan mungkin sebagian dari kita telah rutin melakukan Body Spa. A...
-
TOKYO-Kampanye unik yang digelar di Jepang ini untuk menggalang dana bagi upaya mengatasi penyakit AIDS. "Boob aid" akan dige...
-
Semarang: Tiga pelaku pengroyokan di karaoke Apple Manyaran, berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang. Pelaku adalah Nor Ari...
-
Semarang, kabarjateng.com - ,Sidang Kasus Tindak Pidana Perlindungan Konsumen (BPOM,SNI,MUI air minum kesehatan Oxxywell palsu) dengan T...
-
Semarang : Selama Bulan Ramadhan ini Quest Hotel Semarang, sebagai salah satu hotel di Semarang akan memberikan berbagai penawaran promo ...
-
SEMARANG - Warak Ngendog tetap akan menjadi tren saat Dugderan di Semarang. Binatang itu digambarkan sebagai simbol pemersatu tiga etni...
-
Blora, kabarjateng.com - Grub jejaring sosial Facebook ikut suarakan persoalan penyeroboton irigasi pertanian oleh PT GMM. Melalui poste...
-
Semarang: Komplotan perampas bersentaja tajam berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang. Komplotan yang ter...
Beriklan
