Berita Jateng
Berita Politik
Berita Parlemen
Ekonomi
Berita Hukum
Sepakbola
Simak Dulu
Semarang,
kabarjateng.com : Gugatan
perdata PT.Inter Sport Marketing (ISM) terhadap SUN Motor dan hotel New Metro terkait dugaan pelanggaran hak cipta mulai disidangkan oleh
Pengadilan Niaga Semarang, Selasa (24/03).
PT.ISM melalui tim
kuasa hukumnya menggugat SUN Motor dan hotel
New Metro karena diduga kedua perusahaan tersebut telah melanggar
hak cipta dengan cara menggunakan
content Piala Dunia Brazil 2014 yang dimiliki oleh PT.ISM selaku Media Right’s
Holder FIFA World Cup Brazil 2014 untuk Indonesia.
Selain gugatan
perdata yang kini ditangani Pengadilan Niaga Semarang, PT.Nonbar selaku kordinator tunggal kegiatan Nonton
Bareng FIFA World Cup Brazil 2014 juga berencana akan mempidanakan SUN Motor
dan hotel New Metro ke Polda Jateng.
Kuasa hukum PT. ISM dan PT.Nonbar, Wahyu Priyanka SH,MH
mengatakan, PT.ISM menggugat kedua perusahaan tersebut masing-masing senilai Rp37,1 Miliar. Nilai gugatan perdata tersebut terdiri dari kerugian materiil senilai
Rp7,1 Miliar,
dan kerugian immaterial sebesar Rp30 Miliar.
“Sidang untuk kasus perdata sedang
berjalan, dan kami memiliki cukup banyak alat bukti dan saksi-saksi bahwa kedua perusahaan tersebut telah
melanggar hukum dengan cara menggunakan content tayangan siaran Piala Dunia
2014 di area komersialnya tanpa seizin klien kami,” ujar Wahyu yang didampingi Kepala
Perwakilan PT.Nonbar Regional DIY-Jateng, Tubagus Aria, di
Semarang.
Menurut Wahyu, kliennya telah menggunakan nama ISM sejak tahun 2010 untuk
kegiatan-kegiatan keolahragaan.
Terkait gelaran sepak bola Piala Dunia 2014
di Brazil, ISM adalah penerima lisensi dari Federasi Sepak bola Dunia
(FIFA) untuk tayangan Piala Dunia 2014 di seluruh wilayah Indonesia.
Wahyu menjelaskan, sebagai satu-satunya pemegang lisensi siaran Piala Dunia 2014 dari FIFA
untuk Indonesia, kliennya telah mengumumkan melalui media kepada seluruh hotel, restoran dan jenis
usaha lainnya di Indonesia. Bahwa jika ingin menggunakan content tayangan siaran langsung Piala Dunia
2014 agar mengurus izin kepada PT Nonbar yang telah di tunjuk oleh PT.ISM
sebagai Kordinator tunggal di Indonesia.
“Pemberitahuan dari klien kami agar
mengurus izin penggunaan content tayangan Piala Dunia 2014 kepada PT Nonbar telah dilakukannya baik melalui surat langsung maupun memasang iklan
di media massa,” tegas Wahyu.
Pada kenyataannya banyak pihak yang merespon dengan melengkapi izin sebelum mereka
menayangkan siaran langsung, namun tidak sedikit yang tidak mengurus izin.
Sepanjang
siaran langsung Piala Dunia 2014, kliennya juga melakukan monitoring ke sejumlah hotel dan restoran maupun tempat
usaha komersial lainnya. Dalam monitoring tersebut didapati banyak hotel
termasuk Hotel New Metro dan SUN Motor menggunakan tayangan siaran langsung sepak bola sejagat tersebut untuk
tujuan komersial.
Wahyu menambahkan, sudah banyak hotel, resto maupun perusahaan yang disomasi , seperti Hotel Jayakarta Yogyakarta yang sudah dilaporkan pidananya ke Mapolda DIY, dan sekarang telah
berstatus tersangka.
“Ada juga yang begitu disomasi, mereka menyelesaikan kewajibannya. Namun karena Hotel New Metro dan SUN Motor tidak mempunyai itikad baik, maka mereka kami gugat secara perdata.
Untuk pidananya akan segera kami susulkan,” pungkas Wahyu.@Ning.
![]() |
Semarang, kabarateng.com - Ketua DPD PDIP Jateng sudah terpili dari tiga kandidat yang terpilih melalui surat keputusan DPP PDIP yakni, Bambang Wuryanto, Heru Sujadmoko, dan Angustina Wilujeng, Bambang mutlak menjadi pemenang tanpa harus melalui proses pemilihan dilarenakan kedua kandidat Heru dan Agustina mengundurkan diri dari pencalonan calon Ketua DPD PDIP jateng. Pria yang akrab dipanggil Bambang Pacul itu resmi menduduki pucuk pimpinan partai berlambang banteng mocong putih pada Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Jawa Tengah (Jateng) di Panti Marhaen, Semarang, Kamis (19/3/2015) malam.
Dalam konferda yang dibuka Ketua DPP PDIP, Efendi Simbolon, yang dihadiri 34 unsur pimpinan dewan pimpinan cabang (DPC) se-Jateng [DPC Karanganyar tak hadir], muncul tiga nama calon ketua yang mendapatkan rekomendasi dari DPP.
DPP melalui surat rekomendasi No. 6561 yang ditandatangani pelaksana tugas (Plt) Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Megawati Soekarnoptri merekomendasikan tiga nama yakni Bambang Wuryanto (Ketua DPP PDIP), Heru Sudjatmoko (Ketua DPD PDIP Jateng), dan Agustina Wilujeng (Sekretaris DPD PDIP Jateng).
Heru Sudjatmoko dalam sambutannya secara tidak langsung menyatakan mengundurkan diri sebagai calon ketua umum.
“Demi demi kebersamaan dan kondusivitas serta persatuan dan kesatuan PDIP dalam menghadapi pemilihan kepala daerah [pilkada] menyerahkan kepada Bambang Wuryanto untuk memimpin DPD PDIP Jateng,” ungkap dia.
Agustina Wilujeng juga menyatakan tidak sanggup mengemban tugas menjadi ketua DPD PDIP Jateng dan mendukung Bambang Wuryanto.
”Saya sepakat dengan Pak Heru untuk memilih Pak Bambang Wuryanto menjadi Ketua DPD PDIP Jateng 2015-2020,” tandas dia.
Kepada wartawan Bambang Wuryanto yang sekarang masih menjabat Ketua DPP PDIP Bidang Energi dan Pertambangan menyatakan tidak merasa turun pangkat dengan menjadi Ketua DPD PDIP Jateng.
”Sebagai kader partai saya hanya menjalankan penugasan dari ketua umum. Jadi tidak merasa turun pangkat,” tandas dia.
Bambang didampingi 20 wakil ketua, termasuk mantan Ketua DPD PDIP Jateng, Heru Sudjatmoko sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan, Sekretaris Agustina Wilujeng, dan Bendahara Muhammad Ridwan. @Git
![]() |
Suasana Sosialisasi Dinas Pasar di kelurahan Tlogosari Kulon berlangsung ricuh |
SEMARANG, kabarjateng.com – Proyek Pembuatan Shelter di Kawasan PKL Tlogosari Semarang, ditargetkan akan berjalan pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto. Menurutnya, pihaknya saat ini tengah melakukan negosiasi dengan para PKL di kawasan tersebut terkait, relokasi dan penataan bangunan.
"Kita sudah ada
kesepakatan dengan ketua PKL PPJ Pak Ngadino beberapa waktu lalu mengenai
pemindahan lokasi PKL di taman Suryo Kusumo. Soalnya kita target tahun ini
sudah berjalan," ujar Trijoto di Kantornya, Rabu,
(18/3).
Ia menjelaskan, rencana
pemindahan PKL ke Suryo Kusumo, agar para PKL dapat bebas berjualan. menurut Trijoto, lahan yang dipakai untuk berjualan para PKL tersebut
masuk dalam kawasan Rencana Tata Ruang Wilayah, yang tidak seharusnya digunakan
untuk berjualan.
"Kita sudah siapkan
untuk lahan PKL disana (taman Suryo Kusumo). Kalau disana para pedagang justru
mendapatkan kepastian hukum, karena tempatnya resmi. Selain itu juga akan kita
buatkan lapak-lapak secara permanen, dan itu gratis! ," imbuhnya.
Sebelumnya, sekitar 200 Lebih
PKL yang tergabung dalam Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) di Kelurahan
tlogosari kulon, Semarang, menolak secara tegas terkait rencana pembuatan shelter
di kompleks PKL Tlogosari Semarang. Aksi penolakan tersebut terlihat ketika
pihak Dinas Pasar Kota Semarang mengadakan sosialisasi kepada para PKL yang
bertempat di kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang,
Senin (16/3) malam, lalu.
Para pedagang mengaku,
rencana pembuatan shelter itu, akan mengancam keberadaan PKL yang sudah puluhan
tahun berjualan di area tersebut. Para PKL pun merasa solusi pemindahan ke
taman Surya Kusuma, Tlogosari, oleh Dinas Pasar tidak tepat. Menurut mereka, di
samping tempat tersebut banjir juga di
diduga belum ada ijin dari warga setempat.karena tanah milik warga
setemapat rencana akan di bangun balai
kesehatan warga.
"Tanah disana (taman
surya kusuma red) masih bermasalah, mana mungkin lahan yang masih sengketa itu
kami tempati. Apalagi ketika musim hujan seperti ini, kondisinya becek dan
banjir! , " ujar Wasir, salah satu
pedagang PKL Tlogosari.
Acara sosialisasi yang
sebelumnya berjalan aman dan kondusif itupun mendadak memanas, tatkala
pihak Kepala dinas pasar Trijoto
dikabarkan tidak menginformasikan ke Ketua PPJ Ngadino perihal
diselenggarakannya acara tersebut. Setelah terjadi perdebatan selama kurang
lebih 30 menit, Para PKL akhirnya membubarkan diri. Mereka menyatakan bahwa
undangan sosialisasi tersebut tidak sah dan terkesan “di begal” oleh Kepala
Dinas Pasar, Trijoto.
"Kalau undangan itu ya
ketua dikabarin dulu, masa bikin acara ketua kita tidak diundang. Kita ada
pimpinan. Paguyuban kita legal kok," ujar salah satu pedagang yang egan
disebutkan namannya.
Setelah para warga
membubarkan diri, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto kemudian baru sampe
di tempat sosialisasi kantor kelurahan tersebut dengan terlambat.dan
langsung mengadakan rapat mendadak
kepada para panitia yang terdiri dari petugas Dinas PSDA-ESDM, Satpol PP dan
beberapa pihak terkait.
Terpisah, Ketua PPJ Ngadino
mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Dinas Pasar kepada PKL tersebut dinilai
kurang humanis dan tergesa gesa. Dirinya mengaku tidak pernah di ajak rembugan
apalagi di kasih surat undangan mengenai sosialisasi shelter tersebut.
”baru saja datang mas, Selasa
(17/3), pagi. masa kasih surat undanganya setelah acaranya sudah selesai sudah
bubar tadi malam, (Senin, 16/3). Sebelum sosialisasi juga tidak ada pembicaraan
apapun.
Ketua PPJ yang juga seorang
Notaris itu menambahkan, bahwa Asosiasi PKL yang didirikannya itu sudah legal
dan resmi. "PPJ itu terbentuk sejak era pemerintahan pak Sukawi dulu. Kita
Resmi berdiri," terang Ngadino.
Diduga rencana proyek shelter
di kompleks PKL Tlogosari tersebut menggunakan dana alokasi APBD Kota Semarang
tahun 2015 sebesar Rp. 3,5 Milyar. Meski telah ditandatangani oleh DPRD, namun
dana tersebut belum turun. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab pihak Dinas
Pasar mempercepat relokasi PKL Tlogosari, tanpa ada pemberitahuan secara resmi.
(Bay)
PEKALONGAN, kabarjateng.com- Hotel Dafam Pekalongan, sebagai salah satu jaringan manajemen DAFAM Hotels, yang telah dikenal oleh masyarakat umum dan terletak di jalan Urip sumoharjo no 53, Pekalongan ini akan mempersembahkan penyajian kuliner “ANGKRINGAN ARCHIPELAGO” yang menawarkan berbagai macam aneka menu makanan tradisional masakan khas Nusantara dengan cita rasa nasional yang berkualitas dan cocok bagi anda pemburu dan penyuka kuliner Indonesia.
Untuk lebih dekat mengenal aneka ragam masakan nusantara tersebut kepada masyarakat Pekalongan dan para pelanggan setia Hotel Dafam Pekalongan, tidak perlu jauh berkeliling Nusantara. Karena saat ini di Hotel Dafam Pekalongan anda bisa menemukan aneka menu makanan tradisional dengan masakan nusantara dan citarasa Nasional, nikmat serta berkualitas yang sangat cocok di lidah anda.
Program acara “Angkringan Archipelago” ini di mulai dari 16 sampai 31 maret. Kami menyajikan aneka ragam makanan tradisional masakan Nusantara mulai dari aneka makanan pembuka, aneka sop dan soto, aneka salad dan salada, aneka makanan utama dan aneka makanan penutup. Semua makan yang kami sajikan terebut adalah hasil racikan Executive Chef kami dengan timnya yang ahli dan berpengalaman dalam mengolah makanan tersebut dengan kualitas cita rasa yang nikmat.
Kami juga menyajikan minuman khas tradisional seperti bir pletok, wedang jahe, aneka juice, Kopi tahlil dan banyak yang lainnya sebagai pendamping makanan disaat anda bersantap makan siang (Lunch) maupun malam (Dinner).
Konsep “Angkringan Archipelago” adalah kegiatan acara promosi Hotel Dafam Pekalongan yang menyajikan aneka menu makanan tradisional masakan nusantara yang sederhana dengan cita rasa nasional yang nikmat dan berkualitas,disajikan prasmanan dengan harga yang sangat terjangkau.Para pengunjung atau tamu setia Hotel Dafam Pekalongan dapat menikmati aneka menu makanan masakan tradisional “Angkringan Archipelago” hanya dengan IDR.100,000 nett utnuk 4 orang dan IDR. 200,000 nett untuk 10 orang.
Acara “Angkringan Archipelago” kami kemas dengan menarik di lokasi terbuka di lantai M area Swimming pool Hotel Dafam Pekalongan dengan suasana sederhana, santai dan nyaman buat anda bersantap siang (Lunch) maupun malam (Dinner) bersama teman dan rekanan kerja atau client anda.
Untuk menyukseskan Program acara “Angkringan Archipelago” bagi pengunjung yang hadir, sebelum melaksanakan santapan utama hidangan prasmanan aneka menu makanan tradisional masakan nusantara baik disaat makan siang maupun malam anda akan disuguhkan cocktail party terlebih dahulu, yang mana para tamu dapat menikmati aneka makanan snack atau jajanan pasar dengan aneka minuman tradisional, sambil bercakap-cakap dan bersenda gurau dengan teman, rekan atau client nya diarea mezanine.
Selama pengunjung menikmati hidangan akan di hibur dengan penampilan musik gamelan, duet duo men, fashion show batik, pemutaran film legenda serta doorprize dan lucky draw dengan hadiah yang menarik.
Tema Angkringan Archipelago Masakan Tradisional Nusantara ini di usung untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kuliner dari berbagai daerah di Indonesia yang disajikan ala Prasmanan/buffet yang di tata dan di display atau dipamerkan dengan penataan dekorasi yang sangat menarik bergaya heritage serta memperkenalkan fasilitas swimming pool yang dimiliki Hotel Dafam Pekalongan. dengan adanya Angkringan Archipelago ini juga di harapkan dapat menciptakan komunitas dengan meningkatkan produk dan pelayanan untuk meningkatkan volume kunjungan tamu dan revenue F&B Hotel Dafam Pekalongan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Hotel Dafam Pekalongan.@Aldy
![]() |
Foto: Bayu Nugroho (Jateng Ekspres) |
Semarang, Kabarjateng.com - Polemik pembangunan Trans Studio di kawasan Wonderia dan TBRS Semarang masih bergulir dan memunculkan nama baru yang diduga mempunyai hubungan erat pada MoU antara walikota Semarang Hendrar Prihadi dan PT Trans Ritel Property tetang rencana pembangunan Trans Studio di area TBRS Semarang.
Nama tersebut adalah Ceo Suara Merdeka Grup, Kukrit Suryo Wicaksono. Isu tersebut kami langsir dari sebuah tulisan di Kompasiana 13 Maret 2015,
Dalam Tulisan yang kami kutip, si penulis Saleh Syarif Boestaman mengungkapkan, isu itu berawal dari hutangKukrit kepada pemilik Trans Ritel Property Chaerul Tanjung sehingga sebagai kompensasi Kukrit harus mencarikan lokasi strategis di kota Semarang untuk pembanguinan Trans Studio, dan dipililah kawasan TBRS Semarang.
"Informasinya begini: Bahwa CEO Suara Merdeka itu punya hutang sangat besar pada owner Trans Ritel Property Chaerul Tanjung. Sebagai kompensasi, Kukrit harus membantu mencarikan lokasi yang strategis di Kota Semarang untuk pembangunan Trans Studio. Strategis seperti apa? Menilik wawancara Chaerul Tanjung di berbagai media, lahan yang dibutuhkan untuk Kawasan Terpadu yang terdiri atas Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Luxury Mall sekitar 10 hektar, harus di tengah kota, dengan akses memadai."
Penulis juga menyinggung soal kekuatan Kukrit yang menggunakan Seuara Merdeka Grup untuk menekan Hendar Prihadi, dan mengancam tidak akan membantunya dalam pemilihan Walikota 2015 nanti.
"Tentu saja, Pak Hendrar keberatan. Tapi Kukrit mengancam tidak akan membantu dalam kampanye Pilwakot 2015. Dengan jaringan Suara Merdeka Group yang menguasai industri media di Semarang, bahkan Jawa Tengah, ucapan Kukrit tentu sangat menyeramkan. Tanpa Suara Merdeka yang berarti juga tanpa Wawasan, suaramerdeka.com, TVKU, Tabloid Cempaka, Suara Sakti FM, dan Trax FM, maka Pak Hendrar dengan kesolidan PDIP sekalipun, tidak akan menang.
Maka menyerahlah Pak Hendrar. Mungkin beliau berfikir, lebih baik kehilangan dukungan seniman yang jumlahnya tak seberapa dan mahasiswa yang belum tentu mempunyai hak pilih, daripada kehilangan dukungan Suara Merdeka."
Benarkah Kukrit adalah dalang sebenarnya dalam rencana pembangunan Trans Studio di TBRS Semarang?
lalu muncul juga tulisan di Suara Merdeka Cetak edisi Kamis 12 Maret berjudul “Pemicu Pertumbuhan Ekonomi”. Yang ini dari tulisan tersebut adalah duungan untuk pembangunan Trans Studio, dalam tulisan tersebut juga terdapat statmen Kukrit sebagai ketua Kadin yang mendukung pembangunan Trans Studio. http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pemicu-pertumbuhan-ekonomi/
"Ketua Umum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono juga menyambut baik pembangunan Trans Studio di Semarang. Menurut dia, iklim investasi di Kota Semarang menjadi lebih baik. Apalagi proyek tersebut bernilai triliunan rupiah. Apabila Trans Studio berdiri, diharapkan bisa menarik investasi lain.
Bisnis di Kota Semarang pun akan ikut berkembang. Objek wisata tersebut juga akan membuka lapangan pekerjaan baru. Efek pembangunan Trans Studio sangat besar, selain investasi, bisnis- bisnis yang terkait dengan wisata seperti pusat oleh-oleh dan hotel juga akan ikut berkembang." @Red
Semarang, kabarjateng.com (13/3) – Metropolitan Golden Management sebagai manajemen perhotelan yang
menaungi brand Horison, Aziza, @Hom, serta beberapa hotel affiliasi yang
terdapat di beberapa kota di Indonesia, memiliki visi yang salah satunya yaitu
memberikan kepuasan terhadap seluruh stakeholder yang terkait, dalam hal ini
karyawan, tamu, dan juga investor.
Untuk mendukung visi tersebut, maka Metropolitan Golden Management memiliki
loyalty card yang terdiri dari tiga macam kartu yaitu, Priority, Prefered, dan
Privilege Card dengan berbagai keuntungan yang disediakan didalamnya.
Salah satu kartu yang menarik yaitu, Privilege Card. Pemilik Privilege
Card dapat memperoleh keuntungan yaitu diskon 35% dari harga kamar, dan diskon
15% untuk konsumsi makanan dan minuman, besaran diskon yang diberikan tersebut
berlaku di seluruh unit Horison Hotels Group. Namun tidak hanya berhenti disitu,
pemilik kartu juga akan mendapatkan berbagai keuntungan tambahan di
masing-masing unit hotel.
Melihat potensi perkembangan komunitas yang ada
di Semarang, @HOM Semarang menjadi pioneer untuk memperkenalkan secara lebih
luas Privilege Card tersebut kepada seluruh komunitas yang terdapat di kota
Semarang. Untuk itu Jum’at, 13 Maret 2015 diadakan launching Community Privelege Card yang dihadiri oleh beberapa
rekan media serta perwakilan dari komunitas yang ada.
Khusus untuk Community Privilege Card yang
diberikan oleh @HOM Semarang, pemegang kartu nantinya akan mendapatkan tambahan
keuntungan, yaitu diskon 50% untuk pemakaian paket ruang meeting, dan tambahan
diskon 15% untuk pemesanan kamar.
“Kedepannya Community Privilege Card ini
diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antara @HOM Semarang dengan
segala laipsan masyarakat kota Semarang”, ujar General Manager @HOM Semarang by
Horison, Bapak Arifandi. @Aldy
Semarang, kabarjateng.com - Kasus begal yang marak terjadi dan menjadi heboh di
masyarakat akhir-akhir ini dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk
membuat teror di tengah masyarakat.
Beberapa broadcast tentang adanya operasi besar-besaran dari kepolisian, kemudian isu balas dendam yang akan dilakukan oleh kawanan begal karna aksi main hakim sendiri oleh masyarakat, menjadi broadcast messege yang ahkir- ahkir ini membuat masyarakat resah dan bahkan takut untuk keluar rumah pada waktu malam hari.
Rika, seorang warga di Sendang Guwo Semarang, misalnya, dia menerima broadcast massege yang dikirim seseorang melalui Blackberrynya yang mengatakan untuk waspada terhadap aksi balas dendam kawanan begal yang marah karena aksi main hakim oleh masyarakat yang sampai membakar rekan mereka.
"Takut, mas. Kalau mau keluar rumah malam-malam jemput anak les itu suka khawatir, apalagi dengan broadcast yang berisi waspada ancaman balas dendam begal tersebut, sudah membuat saya resah,” ujarnya di Semarang, Kamis (12/03).
Beberapa broadcast tentang adanya operasi besar-besaran dari kepolisian, kemudian isu balas dendam yang akan dilakukan oleh kawanan begal karna aksi main hakim sendiri oleh masyarakat, menjadi broadcast messege yang ahkir- ahkir ini membuat masyarakat resah dan bahkan takut untuk keluar rumah pada waktu malam hari.
Rika, seorang warga di Sendang Guwo Semarang, misalnya, dia menerima broadcast massege yang dikirim seseorang melalui Blackberrynya yang mengatakan untuk waspada terhadap aksi balas dendam kawanan begal yang marah karena aksi main hakim oleh masyarakat yang sampai membakar rekan mereka.
"Takut, mas. Kalau mau keluar rumah malam-malam jemput anak les itu suka khawatir, apalagi dengan broadcast yang berisi waspada ancaman balas dendam begal tersebut, sudah membuat saya resah,” ujarnya di Semarang, Kamis (12/03).
Berikut isi
broadcast massege yang meneror masyarakat Semarang, beredar melalui Blackberry
massenger, "Untuk wilayah Semarang rentan akan penusukan, penjambretan
perampasan dan pembacokan, Di Jalan Veteran arah RS Kariadi, A Yani depan RRI,
Jalan Dr. Cipto, daerah kompol maksum arah javamall, Jalan Majapahit,
Pedurungan, daerah Tembalang, daerah Ungaran dengan menggunakan senar tajam,
ruji dan juga samurai.
"Di
kisaran jam 9 malam s/d 5 pagi. - Info dari Kepolisian Jawa Tengah untuk
wilayah Semarang dan sekitarnya. Pihak Kepolisian akan melakukan razia besar
besaran. Razia dilakukan gabungan mulai dari Polda, Polrestabes, Polsek. Karna
banyak kerabat pembegal dendam karena teman-temannya tertangkap dan di hajar
massa. Dia berkata "saya akan balas perlakuan itu, bahkan lebih
kejam." Dia janji setiap ada pengendara motor yang sendiri akan di bacok.
Tolong informasinya!Bahwa pada malam ini.untuk warga diharapkan berhati hati
pada jam tsb. PROVOS POLDA JATENG # #-bantu share juga ya-Demi Kebaikan
Keselamatan Kita..info : baru saja terjadi Pembegalan di wilayah majapahit..thanks
all:)"
Kapolrestabes
Semarang, Kombes Pol Drs. Djihartono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak
menanggapi serius pesan teror tersebut, pihaknya memastikan keamanan kota
Semarang terkendali.
"Itu cuma orang sok tahu, tidak ada yang seperti itu, dan tidak ada Polsek yang sampai terima surat kaleng berisi ancaman balas dendam para begal,” tandasnya, saat dihubungi via telepon oleh kabarjateng.com.
Djihartono mengaku juga sudah mengerahkan beberapa anggotanya untuk patroli malam secara rutin dan menempatkan beberapa polisi tenda di daerah-daerah yang disinyalir rawan kejahatan.
"Kita sudah menyiapkan personil untuk patroli malam, lalu juga ada polisi tenda di jalan- jalan yang rawan, pokoknya masalah keamanan serahkan pada kami, kami akan mengusahakan yang terbaik bagi keamanan masyarakat Kota Semarang,” jelasnya.
Sekali lagi Djihartono menghimbau kepada masyarakat kota Semarang untuk tidak menanggapi serius isu dan kabar yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, semua itu hanya usaha untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat.
" Masyarakat tidak perlu khawatir, itu cuma pesan-pesan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, tidak ada razia besar-besaran, tidak ada aksi balas dendam dan Kota Semarang aman," pungkasnya. @git.
"Itu cuma orang sok tahu, tidak ada yang seperti itu, dan tidak ada Polsek yang sampai terima surat kaleng berisi ancaman balas dendam para begal,” tandasnya, saat dihubungi via telepon oleh kabarjateng.com.
Djihartono mengaku juga sudah mengerahkan beberapa anggotanya untuk patroli malam secara rutin dan menempatkan beberapa polisi tenda di daerah-daerah yang disinyalir rawan kejahatan.
"Kita sudah menyiapkan personil untuk patroli malam, lalu juga ada polisi tenda di jalan- jalan yang rawan, pokoknya masalah keamanan serahkan pada kami, kami akan mengusahakan yang terbaik bagi keamanan masyarakat Kota Semarang,” jelasnya.
Sekali lagi Djihartono menghimbau kepada masyarakat kota Semarang untuk tidak menanggapi serius isu dan kabar yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, semua itu hanya usaha untuk membuat kepanikan di tengah masyarakat.
" Masyarakat tidak perlu khawatir, itu cuma pesan-pesan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, tidak ada razia besar-besaran, tidak ada aksi balas dendam dan Kota Semarang aman," pungkasnya. @git.
Langganan:
Postingan (Atom)

Popular Posts
-
foto: ilustrasi perusakan Semarang, kabarjateng.com - Setelah beberapa waktu yang lalu sempat terjadi ketegangan antara ormas Lindu Aji...
-
Pekalongan : Rasanya tidak asing lagi dengan istilah Body Spa. Bahkan mungkin sebagian dari kita telah rutin melakukan Body Spa. A...
-
TOKYO-Kampanye unik yang digelar di Jepang ini untuk menggalang dana bagi upaya mengatasi penyakit AIDS. "Boob aid" akan dige...
-
Semarang: Tiga pelaku pengroyokan di karaoke Apple Manyaran, berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang. Pelaku adalah Nor Ari...
-
Semarang, kabarjateng.com - ,Sidang Kasus Tindak Pidana Perlindungan Konsumen (BPOM,SNI,MUI air minum kesehatan Oxxywell palsu) dengan T...
-
Semarang : Selama Bulan Ramadhan ini Quest Hotel Semarang, sebagai salah satu hotel di Semarang akan memberikan berbagai penawaran promo ...
-
SEMARANG - Warak Ngendog tetap akan menjadi tren saat Dugderan di Semarang. Binatang itu digambarkan sebagai simbol pemersatu tiga etni...
-
Blora, kabarjateng.com - Grub jejaring sosial Facebook ikut suarakan persoalan penyeroboton irigasi pertanian oleh PT GMM. Melalui poste...
-
Semarang: Komplotan perampas bersentaja tajam berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang. Komplotan yang ter...
Beriklan
